|Jalan-Jalan 2 |

120 9 0
                                    

"Gila panas bat bandung anjir" ucap Nadya sambil mengkibas kibaskan kipas yang ia punya.

"Beli minuman yuk " Tawar Dira yang di setujui oleh mereka bertiga.

Akhirnya mereka ke kedai yang menjual minuman.

"Bang beli minuman dingin nya empat ya" ucap Dira ke pemilik kedai.

"Iya neng"

Mereka berempat duduk di tempat bangku yang panjang.

"Ini neng minuman nya. " sambil membawa empat minuman yang dira dan teman teman nya pesan.

"Terimakasih bang" ucap dira sambil mengaduk minuman nya.

"Makasih abang" ucap mereka bertiga.

"Sama sama neng geulis semua. " jawab sang pemilik kedai.

"Anjir di bilang cantik gue hahah.. " ucap Farah sambil ketawa.

"Iyala cantik namanya juga cewe bodoh" ucap Mutia sambil menoyor kepala nya Farah.

"Demen bat lu ituin kepala nya si Farah" sambung Dira sambil ketawa.

"Sama aja bego lu bertiga demen bat anuin kepala gue" kesal Farah sambil menyeruput minuman nya.

"Jiah ceritanya ada yang ngambek kesel nih yee" ledek Nadya sambil menoel noel pipi nya si Farah.

"Apasi" jawab jutek Fara.

"Yaela bercanda sayangku" ucap Dira sambil menoel pipi nya Farah.

"Kayak anak kecil ih marah mulu" sambung Mutia sambil ketawa.

"Biarin"

Akhirnya Dira ada ide dan " FARAH ITU ADA OPPA OPPA MAU LEWAT SINI" dengan hebohnya.

Lalu Farah melompat dan melihat kanan maupun kiri sambil senyum- senyum dan dia bilang " Mana anjir mana" ucap Farah dengan heboh.

"Tapi boong" jawab mereka bertiga dengan serempak.

Akhirnya Farah kesal lalu duduk seperti semula dan mulai menyeruput minuman nya lagi.

Dan mereka bertiga hanya tertawa melihat tingkah Farah.

Mereka berempat lanjut berjalan dan mencari tempat atau seseorang untuk di jadikan sejarah nya ceritanya atau apapun itu menjadi laporan.

"Dir" panggil Nadya

"Apa? "

"Itu kayak siapa ya? " ucap Nadya sambil menunjuk ke arah seseorang.

"Ha? Siapa? Mana? Gak ada tu" jawab Dira sambil melihat lihat tapi ia tidak tahu siapa orang tersebut. Karena yang di tunjuk oleh Nadya adalah ramainya orang sekali sehingga Dira tidak tahu yang mana yang di tunjuk Nadya.

"Itu yang pake hoodie hitam dir itu" sambil memegang kepala nya dira dan mengarahkan ke arah orang tersebut.

"Siapa si? Gak keliatan muka nya" jawab Dira sambil membenarkan rambutnya.

"Tapi kok kayak kenal aja gitu. Apa perasaan gue doang ya" ucap Nadya sambil menggaruk kepala nya.

"Udahlah ayo udah di tunggu sama Mutia Farah" ucap Dira sambil menarik lengan Nadya.

"Lah mereka kemana? " tanya Nadya ke Dira sambil lenganya di tarik oleh Dira.

"Kan tadi kita mencar gimana si" ngomel Dira.

"Eh iya ya hehehe lupa lupa sorry " jawab Nadya sambil menggaruk kepala nya.

Dira hanya memutar bola mata nya.





Do Not Leave Me Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang