Please stay!

5.9K 639 37
                                    




.
.
.
.
.
.
.
.


"Jadi hyung, aku boleh mencintaimu?"

"Tentu saja bodoh!"

"Jiminie-hyung.. kau bersungguh-sungguh??"

"Teruslah mencintaiku kookie.."

Chu~

Jimin mengecup lembut dahi Jungkook.. Ia pun merekatkan tubuhnya ke tubuh Jungkook dengan lembut. Debaran jantung mereka bersatu mengalunkan melody indah yang tercipta diantaranya.. Jungkook menangis di dalam pelukan Jimin yang begitu hangat

"Ku mohon tetaplah seperti ini Jiminie-hyung"


.
.
.
.
.
.
.
.



Jungkook perlahan membuka matanya setelah merasa sesak di dadanya, dan merasakan sesuatu yang basah jatuh dari matanya.

Jungkook menangis..

Kenyataan bahwa keindahan itu hanyalah sebuah mimpi membuat hatinya sangat sakit. Ia befirkir mungkin akan selamanya rasa cintanya terhadap Jimin menjadi rahasia hatinya.


"Huuuufffttt....."


Jungkook menarik nafasnya dalam-dalam dan menghebuskan nafasnya dengan kasar, menahan agar tangisannya tidak leluar


Ia bermaksud untuk bangun dan mengambil air karena tenggorokannya terasa kering. Tapi ia tidak bisa menggerakan tubuhnya. Hingga akhirnya Jungkook merasakan nafas yang berhembus tepat di depan wajahnya, tapi ia tidak tahu siapa karena kamarnya begitu gelap. Jungkook menggeliat, mencoba menggerakan tubuhnya sedikit. Tetapi terjepit, karena seseorang sedang memeluknya. Ia bisa merasakan tangan orang itu di pinggangnya


"Emmmhhh..."


DEG ...


Jungkook sangat tidak asing dengan suara itu.


"Jiminie-hyung..??"


Ia mencoba mengerjapkan matanya beberapa kali. Semakin jungkook melihatnya semakin jelas wajah gembul itu, jungkook mengamati wajah cantik itu dengan seksama. Jimin begitu manis, Jungkook hanya bisa tersenyum

"Dia imut sekali.. ya tuhan.."
Gumamnya dalam hati


Jungkook memberanikan diri menyentuh kulit Jimin yang begitu halus. Menyentuhnya dengan perlahan hingga akhirnya jari telunjuknya berhenti di bibir gemuk bewarna pink milik Jimin

Jungkook pov

Glup ...

Aku menelan salivaku, ku bisa merasakan aliran darahku berdesir. Aku ingin sekali merasakan bibir manisnya, mendekapnya erat dan berkata
"Tetaplah disini hyung, tetaplah memelukku.."
Tapi kurasa itu tidak mungkin, dadaku kembali sakit mengingat mimpinya yang barusan ada di kepalaku. Aku menahan air mataku dengan kuat agar tidak jatuh, tapi aku tak bisa ..


I love you, hyung.. [KookMin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang