I love you, hyung.. [KookMin]

I love you, hyung..

.

.

.

I love you, hyung..
-Last Chapter-
(02)

.

.

.

Jungkook pov

Suasana kamar hari ini begitu berbeda dengan hari sebelumnya, entahlah apa yang membuatnya berbeda. Tapi inilah yang kurasakan

Aku sungguh tak menyangka, mereka semua benar-benar megizinkan hubungan kami. Bahkan ternyata bukan hanya kami yang berkencan, melainkan Hoseok dan juga Taehyung.

Kini seseorang yang ku sayangi tengah terbaring di sampingku dengan lenganku sebagai bantalannya

"Ini seperti saat pertama kali kami tidur bersama"
Batinku sedikit terkekeh

Aku dapat menghirup wangi dari rambutnya, wangi vanila ini melesak ke hidungku. Aroma yang akan selalu kurindukan setiap saat. Aku merangkulnya ke dalam pelukanku, membawanya ke hangatnya tubuhku, lalu mengecup keningnya dan memejamkan mataku.

Aku memeluknya dengan sangat erat, hingga dapat kurasakan tubuhnya sedikit bergetar. Suara isakan terdengar samar dari dirinya.

"Jiminie, kau menangis?"

Tidak ada jawaban

Aku melepaskan pelukanku, memposisikan kedua tanganku untuk menangkup wajahnya dan mengagkatnya agar aku bisa melihat wajahnya dengan jelas

Itu benar, Jiminie menangis..

"Ada apa? Kenapa kau menangis?"

"Kau tau, betapa bahagianya aku saat ini?"

Aku tersenyum

"Nado chagi, nado.."

"Tapi disisi lain, aku sungguh khawatir Kookie, aku takut!"

Aku mengerutkan keningku, berusaha mencerna setiap kata yang Ia ucapkan

"Memang benar, aku menyayangimu ani aku mencintaimu. Lalu apa yang kau khawatirkan? Apa kau masih meragukanku?

"Bukan itu, yang ku maksud!"

"Kalu begitu, jelaskan hyung. Buat Kookie mengerti"

"Kau sadar kan kalau kita berdua ini laki-laki? Ini bukan hanya tentang kita Kook, tapi ini juga tentang keluarga kita dan Army! Apa kau sudah melupakan mereka?"

Hiks..

Isakannya mulai membuncah.
Aku hanya bisa memeluk tubuhnya yang bergetar. Jiminie benar, megapa aku jadi terlalu egois, hanya mementingkan diriku dan Jiminie. Aaahh demi tuhan, kepalaku mulai berdenyut. Aku tidak pernah memikirkan hal ini sebelumnya, karena yang aku fikirkan hanya Jiminie, Jiminie dan Jiminie..

"Ki-kita sembunyikan dulu, hingga kita siap. Aku yakin mereka akan mengerti. Lihatlah Seokji-hyung, Yoongi-hyung, Namjoon-hyung, mereka pada akhirnya dapat memahami keadaan kita"