Kuki sayang

5.1K 439 50
                                    

"Sss.... aaahh.."

Jimin meringis ketika mencoba untuk melangkahkan kakinya menuju dapur

Well, doi mau buat sarapan tuh. Tapi gara-gara semalam terlalu hot mainya, *pst that was first time for them* jadi ngilu-ngilu gimana gitu deh

-_____________-

.. Duh apa sih, kok bahasanya jadi non baku gini? ..

.

.

.

.

.

.


Pagi itu Jimin terbangun lebih dulu, ia mencoba untuk mengangkat dirinya perlahan. Agar tidak membangunkan seseorang dibawahnya
/atau sesuatu dibawahnya? *plak/

"Sss.. aahh.. sakit.. hiks"

"Eeuumhh.. Apa sesakit itu, Jiminie?"

Tanya laki-laki dibawahnya, dengan suara berat khas bangun tidur, sambil mengucek matanya

"Eoh? E-eoh.."
Jimin mengangguk lemah

"Maafkan aku sayang.."

Chu ~

Jungkook mengecup singkat kening Jimin, dan kembali menariknya ke dalam pelukannya

Deg..

"Heey kookie, a-apa yang kau lakukan? Aku ingin menyiapkan sarapan. Kau tidak lapar?"


"Aku lapar, bahkan yang dibawah sana juga lapar"
Jungkook terkekeh


"Eummhh.. kookie, berhentilah menggodaku!"


"Sebenarnya siapa yang menggodamu? Aku atau desahan nakal mu itu, hmm?"


Jimin memicingkan matanya

"Bodoh, milik kita bergesekan tau! Bagaimana bisa aku diam?? Sssshh... hhh"

Gerutu Jimin kesal di dalam hati

"Yasudah, sekarang bantu aku untuk bediri. Ini ngilu sekali tahu!"

"Aaahh lucu nya kekasih ku ini, duuhh lihat bibirnya"

Chu ~

"Morning kiss baby"

Kecupan itu berhasil mebuat kedua sudut bibir Jimin terangkat


"Sebaiknya kau tetap memanggilku hyung, kalau kau tidak mau ketahuan dengan yang lain. Kita bisa dipanggang, kau tahu itu kan?"


"Huufftt.. Ne hyung, algessseubnida!"


Jimin terkekeh

"Sshh..."

Dan kembali meringis

Sedetik kemudian Jungkook sudah menggendongnya ke kamar mandi

I love you, hyung.. [KookMin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang