Bab 2 : Borneo dan Indonesia

338 45 22
                                    

(Y/N) = Your Name /namamu
⚠Contain grammar errors
⚠OOC
⚠Typos
----------------------------

Well-Alright. Me and Quennie will teach you. But you have to practice seriously, or our deal is canceled,”

I definitely will! Thank you so much!”Aku tidak bisa menahan nada senang di suaraku dan memeluk Tina tanpa sadar.

Tina menatapku kebingungan tapi tidak mendorongku lepas. Dia bahkan menepuk punggungku pelan.

Uhm.. Sorry,.. I got carried away,..”Menyadari sikapku yang aneh, aku melepaskan diri dari Tina.

No pro-problem. By the way, it’s already noon. Let’s have lunch at my apartement,”
Benar. Sinar matahari yang tadinya hangat menembus jendela, sekarang terasa panas menyengat.

Okay,..”Jawabku, tidak tahu mau bilang apa lagi.

Aku sebenarnya masih kenyang, tapi sekarang, selain tempat tinggal Goldstein bersaudara, aku tidak tahu mau kemana. New York, kota yang baru kudatangi pertama kali, dengan atmosfer yang sama sekali berbeda dengan Indonesia, serta orang orang yang berbeda pula. Satu satunya yang masuk akal untuk kulakukan adalah tetap berdekatan dengan orang yang kukenal. Apalagi setelah Tina setuju mengajariku sihir tingkat lanjut. Kira kira apa yang akan diajarkannya ya? Memikirkannya saja sudah membuatku tersenyum.

Tiba-tiba saja kami sudah keluar dari gedung MACUSA. Tampaknya aku terlalu lama melamun.

We’re going to apparate again. Hold tight. It may reduced the sickness you felt later,”Tina mengulurkan lengan kirinya untuk ku pegang.

Setelah terlebih dahulu memberi anggukan kecil kepada Tina, aku pun memegang lengannya, berhati-hati untuk tidak terlalu mencengkramnya, tapi cukup mantap. Setelah Tina menaikkan kedua alisnya untuk menanyakan apa aku sudah siap atau tidak, aku mengangguk lagi.

Kami ber-Apparate. Semuanya masih terasa berputar, membuatku pusing. Tapi peganganku pada Tina yang cukup mantap mengurangi rasa mualku, membuatku merasa lebih baik dari sensasi Apparate yang pertama.

Saat kami mendarat di jalan, aku tetap terhuyung , tapi hanya merasa mual sedikit. Tina menatapku sebentar, memastikan keadaanku. Aku memaksakan senyum lemah.

Tina kemudian membawaku masuk ke dalam apartemenya. 

Teenie! and (Y/N),dear, how was it? The lunch almost ready,” Quennie menyambut kami berdua hangat seraya mengatur meja makan.

I was only permitted to stay here for a month,.. and,.. Uhh,.. can I stay with you guys? I don’t have anyone i known here,.. “  Ucapku penuh harap.

Of course. You are very welcomed in here,”  Tina tersenyum, di luar dugaanku. Tadinya kukira Quennie yang akan menjawab, dengan sikapnya yang jauh lebih hangat dan tidak kaku.

Thank you so much, Tina. And Quennie,.. I already told Tina about this, but I think I need your help as well,”Ujarku sambil ikut membantu Quennie meletakkan beberapa piring di meja makan.

What is it, sweetie?”

Um,.. I want to learn advanced magic from you and Tina,”

No problem, i teach you everything i’m good at!”

Saat aku baru saja ingin mengucapkan terima kasih, tiba tiba saja koper di pojok ruangan membuka, menunjukkan seorang pria dengan rambut coklat kemerahan. Dia keluar dari koper, kemudian menutupnya, diiringi bunyi ‘klik’.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 15, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Invades ~ Newt Scamander X Reader Fanfiction [Indonesia Version] ON HOLDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang