Sabtu sore di Rumah Sakit Pondok Indah.
Masih segar diingatan Kevin Pradipta, bagaimana dia bisa bertemu perempuan yang tak ia ketahui namanya.
Saat itu, Kevin masih berumur 15 tahun dan menurut pandangannya, perempuan itu kira-kira berumur 13 tahun.
Dengan wajah angkuh, dia menyambangi stand Mie Ayam. Lalu, raut wajahnya berbeda setelah mendengar penjelasan pemilik stand.
"Maaf dek, Mie Ayamnya udah abis."
Baru beberapa langkah menjauh dari sana, ditengah keributan kantin, Kevin masih bisa mendengar isak tangis perempuan itu.
Kevin yang membawa nampan berisi 3 mangkuk Mie Ayam segera mencari meja dan menaruhnya asal. Menarik pergelangan tangan perempuan yang terisak menuju meja makan.
Biarlah seisi kantin menatapnya aneh atau menganggapnya sebagai kakak yang tak bertanggung jawab pada sang adik, lagipula Kevin hanya merasa kasihan pada dia.
"Kamu kenapa nangis?"
"Kehabisan Mie Ayam." Dugaan Kevin benar. Dia memisahkan dua batang sumpit yang menempel dan memindahkan semangkuk mie kedepan mata perempuan itu.
Mula-mula, matanya yang penuh air mata spontan membulat melihat Kevin.
"Ini beneran buat aku?" tanya 'dia' seraya menunjuk mangkuk mie.
"Iya, itu buat kamu. Lain kali, jangan nangis lagi." Dia mengangguk semangat dan mengangkat mangkuk mie dengan kedua tangan kecilnya.
"Pasti mama seneng banget aku bawain mie ayam! Makasih ya, kak! Semoga kita bisa ketemu lagi!" Kevin tersenyum melihat bayang-bayang 'dia' yang telah pergi, sedikit berharap kalau dirinya akan bertemu lagi dengan 'dia'.
Perempuan yang dimaksud Kevin tak lain adalah Yuri Flawerina. Dia mengetahuinya saat penasaran bagaimana muka Yuri yang bilang dia adalah seorang bangsat dan terong-terongan.
BOOM!
Bukan fokus pada foto profilnya, mata Kevin Pradipta teralih pada foto berandanya.
Baju putih dengan gambar Mickey Mouse dan rambut panjang yang terurai.
Perempuan kecil yang berumur 13 tahun dahulu sudah tumbuh cantik menjadi perempuan yang diidamkan semua lelaki.Rasa cintanya yang sempat terpendam mulai terkuak lagi. Dalam lubuk hati terdalam, dia berjanji tidak akan pergi meninggalkan Yuri. Dia akan mengejar Yuri.
Dia percaya takdir.
2 tahun lalu, mereka bertemu berdasar rasa kasihan dan tanpa perkenalan yang pasti dengan akhir ucapan 'Terimakasih' dari bibir Yuri.
Kali ini, Kevin berharap kalau Yuri mengingat secuil kenangan mereka. Jika Yuri ingat, Kevin segera datang, memeluknya dan berakhir dengan mengucap 'Aku mencintaimu dari dua tahun lalu, Yuri Flawerina.' dari bibirnya pula.
tbc.
Zekian...
-apin☁-
KAMU SEDANG MEMBACA
Dunia Oren; bts rv [✔]
Literatura Feminina❝Ketika beberapa kisah cinta dimulai dari dunia oren❞ ✂--------------------------------------- ↠SEBAGIAN CHAPTER GENAP DI-PRIVATE! ↠Hello!♡ ↠140417. ↠ Fakechat, Fakestagram and Shortstory. ↠Budayakan vomment♡ ↠#13 in short story ↠#353 in Fanfictio...