Chapter 9 : Makan Malam? Racun?

4.8K 584 15
                                    

CHari sabtu, Jiang Qi dan Ke Yan tidak bekerja. Keduanya duduk di sofa dan menonton film bersama. Jiang Qi bersender pada dada Ke Yan dan bertanya, "Makan siang hari ini apa?"

Ke Yan menjawab tak berdaya, "Apa pun yang kau makan, aku akan memakannya ba."

Jiang Qi hanya bisa memasak dua tipe masakan, satunya oseng-oseng kubis cina dan satunya lagi adalah tumis kentang parut. Biasanya mereka memakan masakan ibu Jiang Qi atau Jiang Qi akan memasak kedua masakan tersebut.

Jiang Qi yang mendengar jawaban Ke Yan, melepaskan diri dari dekapan Ke Yan dan bertanya, "Aku hanya bisa masak masakan dua tipe itu, kau tidak bosan memakannya?"

"Tidak akan."

Meski Ke Yan mengatakan tidak akan tetapi jika dipikirkan benar-benar, Jiang Qi tiba-tiba berkata, "Aku akan pulang ke rumah Ibuku sebentar." Selesai berbicara ia berdiri untuk beranjak pergi tetapi Ke Yan dengan langsung menarik tangan Jiang Qi menghentikannya, "Ada apa?"

"Aku akan belajar memasak," selesai mengatakan kalimat tersebut, Jiang Qi menarik lepas genggaman Ke Yan pada tangannya dan berlari ke luar rumah.

Jiang Qi sampai di rumah orang tuanya dan menemui ibunya yang sedang ada di rumah, tidak bergosip dengan teman-temannya. Ibu Jiang melihat Jiang Qi tiba-tiba pulang bertanya, "Ada apa? Kenapa kau tiba-tiba saja pulang?" 

Jiang Qi mulai berbicara dengan canggung, "Uh, aku ingin belajar memasak."

Ibu Jiang sedikit terkejut, "Kenapa tiba-tiba mau belajar memasak?"

Yun Hui yang duduk di dekat mereka menyeletuk, "Jangan bilang kau punya pacar, sekarang belajar memasak untuknya ah?"

Ibu Jiang merasa senang, "Benarkah itu anak laki-lakiku?"

Jiang Qi menjawab dengan tak berdaya, "Kalian tidak perlu menebak, aku belajar memasak untuk diriku sendiri, bukan untuk pacarku ba."

"Anak ini, jangan selalu bicara mengenai pekerjaan, kau harus mengatur waktu dan memberi perhatiaan pada pacarmu ba. Kalau kau tidak hati-hati nanti tidak ada perempuan yang mau denganmu," Ibu Jiang mengeluh.

Jiang Qi berbisik pada dirinya sendiri : Ke Yan sudah dalam genggaman ba.

Tapi kata-kata tersebut tidak bisa dikatakan dengan keras-keras, jika tidak, jangankan hari ini bisa belajar memasak, Ibu Jiang sendiri akan menaruh racun di masakan dan memberikannya pada mereka untuk dimakan.

"Oke, oke... Ibu aku mengerti. Jangan katakan apa pun lagi dan mulai mengajarkanku cara memasak ba."

"Ayo," Ibu Jiang merasa tidak perlu buru-buru melanjutkan pembicaraan dengan Jiang Qi.

Keduanya memasuki dapur dan mengenakan celemek. Ibu Jiang mengeluarkan iga babi dari kulkas dan meletakkannya di atas talenan dan memanggil Jiang Qi, "Ayo, Ibu akan mengajarimu bagaimana menyiapkan daging."

"Oke."

"Hari ini kita akan memasaknya dengan campuran rasa manis dan asam ba."

"Tidak mau, ubah ke rasa lain ba." Jiang Qi tahu Ke Yan tidak suka makanan manis jadi dia tidak mau belajar cara masak ini.

"Kalau begitu kita masak iga babi rebus ba."

"En, oke."

Ibu Jiang mengambil pisau dan menyerahkannya pada Jiang Qi, "Bantu Ibu memotongnya menjadi beberapa bagian."

Jiang Qi mengambil pisau tapi ia tidak tahu harus mulai dari mana, apa yang harus dilakukan, ia tidak pernah memotong daging sebelumnya!

Jiang Lu pulang ke rumah, baru saja melewati pintu depan ia bisa mencium bau hangus. Langsung saja ia bertanya sambil mendudukkan diri di sofa dan menonton televisi, "Kakak ipar, bau apa ini ah, masak apa sampai hangus begitu?"

Yun Hui tidak menjawab, hanya membuat gestur untuk Jiang Lu melihatnya sendiri. Jiang Lu pergi untuk mencari tahu dan kembali dengan diam untuk menonton televisi bersama Yun Hui.

Jiang Qi pergi ke supermaket di perjalanan pulang dan ketika ia sampai ke rumah hari sudah malam. Ia masuk ke rumah langsung menuju dapur dan mulai menyiapkan makan malam. Jiang Qi mengabaikan Ke Yan dengan sepenuhnya, jadi Ke Yan mengikuti Jiang Qi dari belakang berjalan menuju dapur. Bersandar di pintu dapur, Ke Yan melihat penampilan Jiang Qi yang sibuk menyiapkan makan malam. Dalam hati ia merinding ketakutan memikirkan makan malam malam ini!


[DROP] President Wife is A Man (Terjemahan Indonesia)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang