Author
Cowok itu sedang sibuk mencari-cari kaos kakinya, karena dia akan pergi kesekolah. Tapi, tidak ketemu juga. Karena kesal, dia menanyakannya kepada ibunya. "Mah! Liat kaos kaki aku gak?" tanyanya sambil berteriak dikarenakan ibunya sedang berada dibawah sedangkan kamarnya berada dilantai dua.
Ibunya yang merasa ditanya pun bingung karena tidak mengerti anaknya ngomong apa. "Apa? Gak kedengeran. Sini turun dulu! Mamah lagi nyiapin sarapan".
"Liat kaos kaki aku gak?". Tanyanya sambil berjalan kearah ibunya. "Lah mana mamah tau? Kan kamu yang sekolahnya bukan mamah" ketus ibunya.
"Udah, sini sarapan dulu! Masalah kaos kaki nanti beli aja di koperasi sekolah!".
***
"Telat Dly?" tanya salah satu temannya.
Ya, cowok yang dipanggil Dly itu adalah Adlyno Faaz Aqbarien, biasa dipanggil Adly. Dia adalah salah satu cowok most wanted di sekolah SMA Harapan ini. Wajar dia dikatakan most wanted, dikarenakan wajah nya yang ganteng, apalagi ada bule-bulenya. Karena, ayah nya yang asli orang Jerman. Apalagi dia tajir melintir, wajar saja banyak cewek yang ingin sekali menjadi pacar dari seorang Adlyno.
"Iya nih, gara-gara nyari kaos kaki" kesal Adlyno.
"Bhahhahaha!!!!" tawa ketiga temannya serempak.
"Sialan lo! Van,No,Sen!" Kesalnya sambil menjitak ketiga temannya.
Alvan, Nino, dan Arsen adalah sahabat dari Adlyno, mereka sudah bersahabat dari SMP sampai sekarang kelas 11 SMA.
"Abisan lo ngakak banget, telat cuma gara-gara kaos kaki". Umpat Arsen sambil ketawa karena heran dengan temannya itu.
"Sekali lagi lo ngetawain ge, gw tonjok lo!" Ancam Adlyno.
"Ampun bos!" seru Arsen sambil memohon ke Adlyno.
"Btw Dly, katanya Tim Basket sekolah kita mau tanding sama sekolah Nusa Bangsa dua minggi lagi, lo ikut? Tanya Nino.
"Lah kok gw gak tau?"
"Lo gak tau? Kan lo kapten nya?.
"Sumpah gw gak tau sama sekali? Lo tau dari mana No?" Tanya Adlyno.
"Gw tau dari Pak Martin, mungkin dia lupa bilang ke lo kali. Lagian waktu itu kan pas banget lagi ada gw, jadi Pak Martin bilangnya ke ge". Jelas Nino.
"Si Gembul datang!" Teriak Iqbal.
Para murid pun sibuk untuk merapihkan tempat duduknya masing-masing.
"Pagi anak-anak!" Suara bu Tari mulai menggema dikelas 11 IPA 1. Dia adalah guru Fisika yang paling ditakuti oleh seluruh murid di SMA Harapan. Karena karakternya yang tegas dan tak segan-segan menghukum murid yang tidak mengerjakan tugasnya. Apalagi dengan tubuh nya yang besar atau bisa dibilang Gendut, dan mata yang tajam. Maka bu tari sering di juluki si Gembul.
"Adara Inayah?" bu Tari mulai mengabsen. Perempuan berambut pendek dan berkacamata pun mengangkat tangannya.
"Saya bu."
"Adlyno Faaz A?
"Hadir!"
***
"Gila! Si Gembul bikin gw jantungan" seru Alvan sambil memegang jantuntnya.
"Asli, parah si gembul!"
Ya, mereka sekarang sedang membicarakan si gembul alias bu Tari. Karena, sekarang memang sudah jam istirahat jadi mereka bebas membicarakan bu Tari.
"No, pesen makan gihh!" suruh Adly kepada Nino.
"Oke! Mau pesen apa lo pada?"
"Gw bakso, pedesnya dikit!"
KAMU SEDANG MEMBACA
(SLS 1) FIRST
Teen FictionBenar kata orang, jatuh cinta untuk pertama kalinya sangat indah, bahkan untuk diungkapkan pun tidak bisa. Aku hanya minta satu hal padamu, aku sekarang sedang berada dititik kebahagiaan, jadi tolong jangan bawa aku ketitik dimana adanya kesedihan...