" Mwoya?! Nu.. Nugu.. Nuguseyo? ( Apa ini?! Ka.. Kamu.. Siapa? ) ". Katanya setelah melihatku. Mataku terasa penuh dengan air. Apa dia akan lebih banyak kehilangan memori setiap harinya?.
" Aku adikmu.. Ingatlah.. ". Kataku mencoba tersenyum.
" I.. Ini dimana? ".
" Ini rumah kita.. Cobalah ingat sesuatu.. ". Jawabku mengambil sendok dan garpu di rak piring.
" Aku hanya ingat aku sakit ".
" Ha... Baguslah.. ". Kataku menahan tangis.
" Apa kakak masih ingat nama kakak? ".
" Choi Hoon ". Aku sangat bersyukur dia masih ingat sesuatu yang penting.
" Makanlah.. Supnya akan dingin dan itu tidak teralalu enak ". Katanya sambil menyuap sedikit demi sedikit makanan.
Oppa sudah bekerja sepenuhnya, sekarang dia menjadi asisten direktur dari suatu perusahaan, tapi dia tetap mempromosikan lagu seperti dulu. Dia akan melanjutkan kuliah tahun ini. Semoga keadaannya sudah lebih baik saat hari itu datang.
" Ini.. Obatnya, oppa harus minum obat teratur agar cepat sembuh.. ". Kataku menghampirinya di sofa depan TV.
" Oh.. Iya, terima kasih ya ".
" Apa kita sangat dekat? ". Tanyanya mengikuti langkahku yang duduk disampingnya.
" Bahkan kita tidur bersama kadang-kadang.. Ayolah, kita saudara apa yang kakak khawatir kan?". Jawabku merilekskan diri di sofa.
" Kamu umur berapa? ".
Umurku tidak bertambah kan? aku ada di dunia lain sejak 5 tahun yang lalu..
" 13 tahun.. Sebenarnya kita hanya beda 1 tahun, tapi.. Ada sesuatu, perbedaan kita menjadi 6 tahun ".
" Aah.. Aku tidak ingin bertanya apa itu, aku ingat kau berkata itu akan menambah parah sakitku. Biarkan mengalir seperti air ". Aku memeluk oppa canggung.
" Terima kasih.. Jangan sakit lagi, karena itu hal yang buruk.. ". Aku tersenyum melepas pelukanku, mengambil gelas air di tangan oppa.
" Apa yang kamu lakukan, jika aku besok lupa semua hal? ".
Langkahku terhenti tepat di sebelah sofa.
" Aku akan mengingatkanmu kembali.. ". Kataku tak menoleh menyembunyikan air mata.
" Gomabda.. Geurigo mianhada.. ( Terima kasih... Dan maaf.. ) ".
" Kau tidak salah apa-apa.. Aku yang salah telah hadir di kehidupanmu.. ".
Aku telah menghilang dari dunia awalku, 1 bulan berlalu aku tak pernah sekalipun, bahkan dimimpi ku aku tak pernah melihat dunia awalku. Aku mulai merindukan teman-teman di dunia awalku. Aku belum bisa sekolah sekarang. Status ku disini ' mati '. Mungkin tahun depan aku langsung daftar kelas 1 SMA. Disini tidak perlu ada ijazah smp untuk masuk SMA. Sedikit berbeda dengan kenyataan.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
" Yerim.. ".
" Hmm? ". Suaranya terdengar dari kamar kakak.
" Oppa?.. ". Kataku mengintip kamar kakak.
Aku melihat dia sedang membaca-baca buku.
" Kakak tadi manggil aku? ". Tanyaku masuk.
" Kemarilah.. ". Jawabnya melambaikan tangan.
Aku menghampirinya dan duduk berlutut bersandar tempat tidur.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dream Sibling
RomanceAku Tania Rosela Alfa, gadis kecil yang suka berandai-andai punya kakak laki-laki yang tampan banget, yang selalu ada untuk ku. Aku juga pernah berandai-andai seandainya aku hidup sendiri dan bekerja di sebuah grup yang tugasnya mempromosikan boygr...