" Tapi aku adalah orang yang keinginannya harus tercapai, jadi aku mulai meminta tolong kepada ' orang pintar '. Aku tidak datang ke dukun-dukun, tapi aku meminta tolong kepada temanku yang tahu tentang hal seperti itu. Haha.. Tapi teman perempuan ku itu tewas dan bersamaan kau datang di hidupku, aku berpura-pura agar semua terlihat natural, bisakah kau menemaniku untuk beberapa tahun lagi? Aku tidak menerima penolakan ".
" Oppa, aku.. Aku jug-- ".
" Sekarang nikmati liburan kita ". Dia tersenyum, seakan tidak ada yang terjadi. Apakah dia masih menginginkanku itu sebabnya aku tak kembali ?.
" O iya! ". Kakak kembali berjalan menuju ke arahku, aku menoleh.
" Aku akan melamar Kim Sun, kita akan pindah ke Korea jika dia menerima lamaran ku ". Dia berlalu pergi menyisakan tanda tanya di otakku.
" Seperti nya dia sudah tidak ingin aku bersamanya lagi, dia akan bahagia tanpa aku kan? ".
Aku menunduk memainkan rumput dengan kakiku,
"Kapan aku kembali? Kapan aku memulai hidupku seperti dulu lagi? Aku sudah tidak menginginkan semua ini, semua sama saja, bahkan lebih buruk dari hidupku sebenarnya.. Tapi bagaimana aku kembali? Tidak adakah yang mau menolongku? ".
Tidak terasa rumput di kakiku basah terkena air mataku yang mengalir, dari awal yang aku inginkan hanya kehidupan bersama seseorang yang biasa saja, tidak seperti ini.
" Oh?! ".
" Siapa? ". Aku menoleh pelan, aku segera mengusap air mataku.
" Sajin oppa.. "
" Kamu menangis? ".
" Tidak ak-- ".
" Disini dingin sekali, kau tidak kedinginan? Brrr ". Dia melepas jaketnya untukku dan memberikan pack ( penghangat instan ).
" Kenapa kamu menangis? Kangen orang tua? ".
" Nggak.. Orang yang aku cinta, tidak memperdulikan aku lagi, dia menemukan wanita baru.. ". Aku cinta kepada kakak melebihi siapapun.
" Aaeeiiigooo ( ekspresi seperti ' ya ampun ' di korea ) ". Bersamaan dia mendekap pundakku untuk memelukku.
" Oppa .. ". Aku mendorong tubuhnya melepaskan pelukannya.
" Kenapa? Dulu kau terlihat nyaman tidur di pelukanku ".
" Bagaimana dia tahu? " . Aku memalingkan wajah.
Aku tak boleh seperti ini aku harus kembali, aku tidak akan menganggapnya serius.
" Aku mau cari oleh-oleh.. ". Aku akan menghindari hal yang membuatku betah disini, aku akan pulang dan menjalani hidupku yang sesungguhnya!
" Ayo pergi bersama.. ". Dia beranjak dari duduknya.
" Aku tidak mau ! ". Masih dengan bahasa kami.
" Maaf, oppa. Kau akan tersakiti, jangan menaruh hati padaku ".
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Sudah 1 tahun sejak kakak menikah dengan istrinya pada bulan juli tahun lalu. Kim Sun tidak menerima kakak, dia mengincar lelaki lain. Walau begitu, kami tetap pindah ke Korea. Semakin lama aku disini, semakin lama aku merindukan duniaku.
" Lapar, makan dulu ah.. ". Aku sekarang SMA kelas 1, umurku masih 14 tahun.
" Ddeobokki hana juseyo! ( kue beras pedasnya satu ) ". Aku makan tidak jauh dari sekolah, kehidupanku sekarang sama persis dengan dulu. Hanya kakak dan istrinya yang sesekali menjenguk ku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dream Sibling
RomanceAku Tania Rosela Alfa, gadis kecil yang suka berandai-andai punya kakak laki-laki yang tampan banget, yang selalu ada untuk ku. Aku juga pernah berandai-andai seandainya aku hidup sendiri dan bekerja di sebuah grup yang tugasnya mempromosikan boygr...