Chapter 5

127 10 0
                                    

Keesokan harinya...

Aku benar-benar tidak tidur. Aku terus saja melihat sekeliling kamarku. Siapa wanita itu? Mengapa wanita itu muncul? Mengapa wanita itu tersenyum seram begitu?

Aku menaiki motorku menuju rumah Dave. Dave benar-benar sakit. Badannya demam lagi dan katanya kepalanya terasa sakit.

"Apakah kau tidak tidur teratur? Kau pilih-pilih makan ya? Jangan-jangan kau diet asal-asalan? Atau terlalu keras berolahraga"

"Kalau kau nyerocos terus bagaimana aku menjawabnya Jelitakuuuuu"

"Isshh jangan mencubit pipiku. Nanti tambah tembem"

"Dan aku tambah sayang padamu"

"Gombal banget sih ini cowok"

"Tapi kamu suka kan?"

"Ya Tuhan kenapa pacarku jadi ke-PD-an banget ya?"

"Hahaha... Pijitin aku dong, badanku sakit semua nih"

"Iya iya. Oh iya, kemana papa mamamu? Richard mana?"

"Tumben kamu mencari bocah tengil itu? Dia merengek minta ke taman bermain dengan papa mama. Karena aku sakit jadi aku tidak ikut. Untung saja kamu kesini. Makasih ya sayang"

"Ehhmmm, Dave, aku mau cerita tapi semoga apa yang kupikirkan ini salah dan tolong kamu juga tenang ya jangan terbawa pikiran"

"Iya ceritalah"

"Kau ingat wanita berbaju merah yang nyaris kau tabrak saat kita berangkat ke kampus? Pagi dimana aku pertama kali mendapat sayatan di pergelangan tangan kananku. Tadi malam wanita itu mendatangi kamarku"

"Sebentar, maksudmu? Maling?"

"Aduh Dave... Bukan maling. Kemungkinan dia bukan manusia"

"Lalu? Aku bingung sayang"

"Aku juga tidak tahu, aku hanya menduga. Aku takut dia akan mengganggumu. Karena jika kuingat-ingat sejak kita pulang camping aku selalu saja bingung, bahkan menangis sendiri tanpa tahu alasannya. Seperti perasaanku tidak enak terus. Lalu muncullah wanita itu dan sampai sekarang tidur malamku tidak pernah nyenyak"

"Jelita, sebenarnya aku juga pernah bermimpi. Aku bermimpi aku berjalan ke arah pohon yang ada di sebelah kiri tendamu. Tapi aku tidak menemukan apa-apa sampai aku melihat tongkat. Aku mengambilnya namun kuletakkan lagi. Setelah itu angin kencang bertiup ke arahku sampe aku terjatuh dan saat itu juga aku bangun"

"Astaga, Dave. Kenapa kau tidak menceritakannya padaku? Pohon? Tongkat? Kebetulan seperti apa ini?"

"Hei tenanglah, mungkin itu hanya mimpi. Tapi kebetulan apa?"

"Kau ingat saat aku berteriak dan menangis saat api unggun? Aku melihat ada nenek-nenek sedang membawa tongkat dibawah pohon itu. Dan kau mengambil tongkat itu? Ya Tuhan ini pertanda apa?"

"Lalu apa hubungannya dengan wanita berbaju merah itu? Apa mungkin dia menginginkanku? Lalu nenek itu?"

"Dave tolong jangan membuat pikiranku tambah kalut. Aku... aaakkhhhh"

Leherkuterasa seperti tercekik tiba-tiba. Aku tidak bisa bernafas dan terus memegangileherku. Dave tampak bingung melihatku seperti ini. Apa aku akan mati? Tapibukankah aku akan mati konyol jika dengan cara seperti ini?

TBC
Minta tolong vote dan comment nya ya. Terima kasih 😊

What Am I? (complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang