Chapter 2

206 15 0
                                    

Tak terasa aku sudah menyelesaikan UN ku. Dan yeeey, aku lulus. Masalahnya sekarang adalah, aku harus kuliah dimana? Akhirnya karena aku tak memiliki "impian" menjadi apa, aku hanya menuruti keinginan orang tuaku agar aku kuliah di Fakultas Hukum. Baiklah, Jelita akan berjuang menjadi Sarjana Hukum.

Aku mengikuti tes di salah satu perguruan tinggi dan akhirnya diterima di Fakultas Hukum seperti keinginan orang tuaku. Orang tuaku tidak memaksaku, hanya saja aku tidak mempunya tujuan lain, hehehe...

Kini aku telah menjadi mahasiswi. Suatu ketika aku dan teman-teman di fakultasku akan mengadakan camping di salah satu tempat di kota kami. Sifatku yang tertutup dan dingin membuatku tak memiliki banyak teman. Untungnya aku satu fakultas dengan sahabatku yaitu Septa dan pacarku Dave (ekhm...). Dave adalah pindahan dari luar negeri dan menetap di Indonesia. Mereka berdua telah mengetahui sifatku luar dalam (?).

"Kira-kira gimana ya nanti suasana camping kita?"
"Kau bertanya pada siapa Dave?"
"Pada kalian berdua lah, tapi khususnya pada kau Jelita, hehehe"
"Kenapa padaku? Tanya saja pada Septa!"
"Dave hanya percaya padamu. Tapi aku juga sih. Hehehe... Bagaimana Jelita menurutmu?"
"Kalian ini kenapa sih?"
"Sudah ungkapkan saja apa yang kau pikirkan tentang camping kita, aku dan Septa selalu mendengarkan ucapanmu dan rata-rata ucapanmu selalu benar"

Degg... Apalagi ini? Maksud mereka apa? Memangnya aku cenayang atau paranormal yang bisa meramal?

"Jelita, kapan kau sadar akan kemampuanmu? Tidakkah kau ingat dulu tentang kecelakaan bus yang akan kutumpangi? Kau bilang aku tidak boleh pergi dengan alasan kau ingin kutemani karena kau sedang demam. Kau terus memaksa akhirnya aku tidak jadi pergi. Dan apa yang terjadi? Bus itu mengalami kecelakaan"

"Dan kau ingat ketika aku harus bertanding sepak bola? Kau terus saja bilang aku akan cidera kalau aku bermain fulltime 2x45 menit. Kau terus meminta agar aku bermain di babak awal saja. Akhirnya aku dengan bodohnya menurutimu tapi ternyata benar, teman yang menggantikan posisiku di babak kedua mengalami cidera"

"Saat kau bilang tidak mau melakukan ini itu karena akan berakibat ini itu, apakah menurutmu normal? Teman-teman di kelas sering membicarakanmu, hanya saja kau terlalu cuek dan tertutup sehingga kau tak pernah mendengarnya. Sampai-sampai pernah kubilang kalau kau memikirkan sesuatu yang aneh jangan diungkapkan, atau bicarakan saja dengan kami"

Aku terdiam. Sejujurnya sudah lama aku merasakan hal itu, namun aku tidak memperdulikannya. Kupikir hanya halusinasiku saja dan semua orang akan mengalami hal itu. Tapi ternyata tidak. Hanya aku yang mengalaminya. Aku juga tau ketika teman-temanku mengataiku gila karena suka berbicara sendiri (katanya). Padahal menurutku aku sedang berbicara dengan seseorang. Sebenarnya aku ini siapa? Aku ini apa? Mengapa aku bisa mengetahui hal-hal yang tidak diketahui orang lain? Apakah aku memiliki sixth sense atau indera keenam? Orang-orang biasa menyebutnya indigo. Tapi kenapa aku? Jadi selama ini teman-teman menganggapku gila? Gadis dingin yang berkelakuan aneh? Mungkin ini yang dimaksud guruku untuk "berhati-hati". Aku secara tak sadar mengucapkan sesuatu yang mungkin bisa terjadi dan sialnya jika hal itu adalah hal buruk maka semua akan menyalahkanku karena seakan aku "menyumpahi" atau mendoakan agar terjadi hal buruk. Tapi percayalah, bukan itu maksudku, aku hanya tak sadar mengapa kalimat-kalimat itu keluar dari mulutku. Mulai saat ini aku akan berhati-hati dalam berbicara.

"Satu lagi Jelita, jika kau berteman, tolong bedakan mana manusia mana yang bukan"

Akumengerti apa yang dibicarakan oleh Septa. Karena aku pernah berbicara dengansesorang dan akan kukenalkan padanya tapi Septa bilang dia tak melihatsiapa-siapa. Seketika itu orang itu menghilang dari pandanganku. Mereka jugamengetahui sikapku jika aku merasakan sesuatu yang aneh. Iya aku menyadarinamun aku mengelak, lebih tepanya tidak memperdulikan apa yang aku rasakan.Namun semua itu kulakukan karena kupikir semua orang juga merasakan hal yangsama denganku. Jadi selama ini letak kesalahanku adalah itu. Lalu aku harusbagaimana?????????

TBC
Minta tolong vote dan comment nya ya. Terima kasih 😊

What Am I? (complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang