STORY ABOUT US 3

2.1K 216 35
                                    


"Kenapa pertanyaanmu seperti itu?" Tanya Singto.

"Aku bertanya p'."

"Aku juga bertanya." Jawab Singto malah membuat Krist sebal.

Pasalnya dia bertanya, malah Singto menjawab dengan pertanyaan bukan jawaban. Dia menunggu jawaban tidak keberatan, agar dia ada kesempatan.

"Aku bertanya dan ingin tahu jawaban p'." Jawab Krist dengan memainkan sedotan minumannya.

Dia merasa gugup sekarang, dia takut Singto curiga dan bertanya apa dia menyukainya, karena dia bertanya seperti itu.

"Tidak, selama itu dirimu hahahah." Singto menjawab dengan lelucon. Tapi dia tidak tahu kalau Krist menganggap itu serius.

"........"

"Tapi mana mungkin kau menyukaiku, padahal kau sudah ada kekasih wanita yakan? Hahaha."

Anggap saja Krist masokis, karena saat ini dia merasa sakit tapi bahagia bersamaan.

Senyum yang lembut kini terpatri diwajah Krist, ahh siapapun yang melihat akan merasa Krist imut dan semakin menyukainya. Tapi bagi Singto senyum seperti itu sudah biasa. Dia merasa beruntung selalu bisa melihat senyum yang manis dari pria dihadapannya saat ini. Entah kenapa Singto merasa spesial saat ini.

__________

*KRIST POV*

Kuharap aku tidak melayang terlalu tinggi. Karena aku tahu jatuhnya akan semakin terasa. Tapi tetap saja, kalimat apapun yang ku anggap harapan akan selalu membuatku seperti ini, tersenyum dengan bahagia dan merasa lega.

Aku tahu ini hanya lelucon itulah yang membuatku sesak, tapi p'Singto membuat pengecualian hanya untukku, itulah yang membuatku bahagia.

Kuharap suatu saat leluconmu menjadi kenyataan p'.

__________

"Kekasih p' juga wanita." Sungut Krist.

Dia tidak cemburu saat ini. Dia hanya kesal.

"Sudahlah, lusa kita akan bersiap ke Huang Zhou, Krist." Ujar Singto dengan tersenyum.

"Yahh besok."

"Kau tidak membawa wanitamu?" Guyonan Singto yang seperti ini selalu membuat Krist kesal. Pasalnya saat ini mereka hanya berdua, lalu untuk apa membawa orang lain.

"Sudahlah p' aku mau pulang." Kata Krist seraya mengatongi Hpnya.

"Mau aku antar?" Tanya Singto.

"Tidak perlu, p' harus banyak istirahat untuk lusa kan. Jadi aku pulang sendiri saja. Aku permisi p', Selamat malam." Pamit Krist pada Singto.

Singto diam, dia merasa aneh saat Krist pergi. Rasanya dia ingin berlama-lama dengan Krist.
'Ah mungkin menyenangkan mengobrol dengannya' Pikir Singto dengan meminum pesanannya.

________

"P'Jane selalu cerewet akan semuanya." Guyonan Singto membuat Krist yang baru datang tersenyum.

Apa yang lebih menyenangkan saat mendengar atau melihat orang yang kau sukai tertawa seperti ini.

Itulah yang dirasakan Krist saat ini.

"Aoo Krist." Sapa Singto saat melihat siapa yang datang.

Krist membalas sapaan tersebut dengan senyuman.

"Hari ini kita akan pergi untuk Fanmeeting ke Huang Zhou China, kuharap kalian bisa beradaptasi dengan udara ataupun suhu disana." Ucap Jane sambil memainkan Hp.

Story About USTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang