#2

196 23 6
                                    


Jungkook yang hanya terdiam didalam kamarnya hanya untuk meratapi nasib bahwa cintanya bertepuk sebelah tangan

Jungkook POV

"Kenapa takdir yang diberikan Tuhan begitu tak memihak padaku ?, Kenapa Tuhan tak membiarkan Lisa bahagia denganku ?, Aku sangat yakin jika aku bisa mencintai Lisa melebihi V !, Bagaimana ini?, Jika kupendam rasa sakit ini sendirian aku yak akan bisa menahannya sendiri, namun jika ku ceritakan pada orang lain ,Haris diceritakan pada siapa? Aku yak bisa percaya pada siapapun." Gumamku

Setelah berpikir cukup lama

"Akhirnya kutemukan caranya, kenapa ku tak menulis saja di buku diary ?, Dengan begitu aku bisa mencurahkan semua kekesalan ku pada takdirku ini."
" Akan ku tulis semuanya sekarang juga ! "

Hari ini...
Hari yang sangat buruk untukku, hari ini ku telah melihatmu bersamanya lagi. Dia adalah temanku, temanku yang menyukaimu. Dan pikirku ,kau pasti juga menyukainya . Selama ini ku selalu berusaha memberikan perhatian kepadamu melebihi dia,
Namun tetap saja percuma apabila diriku memberikan perhatian lebih  padamu ,karena kau tetap tak akan bisa melihat perasaan apa yang telah kuberikan.  Aku akan bahagia apabila kau bahagia Lisa, namun tak bisakah kau melihat diriku yang mencintaimu ini ?. Aku tak bisa hidup lebih lama apabila hatiku merasakan sakit yang sama Setiap harinya.

" Kurasa hari ini cukup segini saja , kutulis sedikit ceritaku saja aku sudah hampir menangis, apalagi jika kutulis berlembar-lembar lembar halaman."
" Waah, ternyata sudah pukul  sebelas malam. Kalau begitu aku akan langsung tidur saja"

memejamkan mata

------------------------------

V POV

Hari ini aku memang sengaja bangun lebih pagi dari biasanya, aku akan mencoba membuat sandwich untuk sarapan Lisa. Aku akan berusaha membuat Lisa merasa nyaman saat dia di dekatku, namun aku takut apabila kuberikan perhatian lebih padanya ,tapi dia malah akan merasa jijik padaku.

Selesai membuat sarapan, pukul 06:45
V berangkat ke sekolah

-----------------------------------

"Lisa!, Tunggu aku" teriakku
" Ya, ada apa kau memanggilku sambil berteriak ?" Tanya Lisa
"Tak apa, seperti biasa aku hanya ingin masuk ke kelas bersama mu. Oh ya ,hari ini aku sudah membuatkan sarapan untukmu. Tapi yang kubuat hanya 2 buah sandwich"
"Kenapa kau harus membuatkan aku sarapan ?, Aku kan juga bisa membuat sarapan untuk diriku sendiri"
"Tak apa, aku hanya tak mau jika kau sampai sakit hanya karena kau mengonsumsi makanan tak sehat"
"Tapi kenapa kau selalu memberi perhatian lebih padaku?"
" Hmmm..."
" Kenapa?, Cepat jawab!"
"Sebenarnya aku ingin menjelaskannya. tapi sayangnya, kita sudah sampai di depan kelasmu. Jadi akan kujelaskan kapan kapan saja,,daaaaaahh" sambil berlari meninggalkan Lisa
" Kenapa dia malah seperti mengalihkan pembicaraan?" Gumam Lisa

------------------------

"Andai kau tahu Lisa ,bahwa ku sangat menyukai dirimu. Kau itu sangat menarik, kau berbeda dengan gadis lainnya, kau sederhana namun kesederhanaanmu itulah yang membuat aku tak mau kehilangan dirimu..Tapi..."gumamku didalam hati

"Kurasa istirahat ini nanti aku tak akan pergi ke kelas Lisa, pasti dia masih akan menanyakan yang tadi pagi" bicaraku pelan
" Tapi rasanya jika aku tak menemui Lisa dalam satu hari saja ,aku tak bisa bahagia karena belum melihat wajah cantiknya" gumamku lagi
"Lebih baik aku belajar dikelas saja hingga pulang nantinya, dan nanti saat pulang aku akan pergi sendiri saja tanpa Lisa. Aku belum siap menjawab pertanyaan Lisa tadi pagi"

--------------------------------------------------------

> Kalian merasa bosan dengan ceritaku ini ? Comment !😄😄
> Don't forget to give Vote to my story😃😃
> Don't forget to follow me😂😂
> Sorry jika ceritaku membuat kalian menjadi kantuk😋😋
> Terus ikuti cerita ini ya , dan tunggu kelanjutannya😇😇

Kebahagiaan ??Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang