kisah baru

588 45 7
                                    


Naruto © Masashi Kishimoto

Kediaman utama Namikaze malam ini begitu ramai, kedua orang tua Naruto datang dan membuat suasana menjadi sedikit ricuh, karena teriakan dari ketiga wanita yang berbeda-beda usia.

"Kushina!"

"Ayolah kaa san, hanya kali ini saja."

"Tidak, kita makan dirumah."

"Naru sayang kau mau kan makan diluar?." Kushina mencoba mencari dukungan dari sang putri yang justru hanya ditanggapi Naruto dalam diam.

"Jangan dengarkan dia Naru. Kushina makanan diluar itu tidak sehat." Kedua Ibu dan anak itu masih saja berdebat masalah makan malam, sedangkan para suami hanya diam memperhatikan, dan Naruto justru memandang mereka kebingungan.

"Memang apa bedanya makan diluar dan dirumah? Kaa chan pesan makanan saja dan kita makan dirumah." Naruto coba menengahi tapi yang dia dapat justru teriakan dari dua wanita dewasa yang merangkap menjadi Ibu dan juga neneknya.

"TIDAK!!"

"KENAPA KALIAN BERTERIAK PADAKU!" Tak terima diteriaki Naruto pun ikut berteriak, hingga membuat semua yang ada di ruang keluarga ikut terperangah akibat mendengar teriakan Naruto.

"Naru chan tidak baik berteriak seperti itu." Ucapan dari Ayahnya membuat gadis itu kembali tenang.

"Dan kalian berdua jangan berdebat lagi." Tambah Jiraya yang sedari tadi menahan rasa kesalnya. Bagaimana istri dan menantunya berdebat hanya karena makanan, tapi jika dilihat dari sifat mereka yang serupa tak heran perdebatan itu sering terjadi, untung saja mereka masih bisa kompak akan beberapa hal.

Akhirnya setelah perdebatan panjang antara mertua dan menantu mereka memutuskan untuk  menyutujui usulan Naruto yang telah di tolak sebelumnya hingga membuat putri bungsu itu cemberut kesal.

"Jadi untuk apa pertengkaran tadi, jika kalian akhirnya setuju denganku!" Ungkapnya marah pada dua wanita dewasa itu.

" hehehe maaf kan kami ya sayang,," bujuk Kushina yang merasa tidak enak dengan putri kesayangannya ini.

"Huft sudahlah lebih baik kalian segera memesan saja, aku sudah sangat lapar."

Setelah satu jam berlalu pesanan mereka datang, Kushina dengan cepat menyiapkan semuanya dimeja makan setelah selesai dengan semua makanan itu, Kushina memanggil anggota keluarga yang lain untuk berkumpul di meja makan.

Makan malam yang hangat menyelimuti satu keluarga itu, berbagai candaan terdengar begitu hangat dan erat seakan tak ada hal yang mampu menghancurkannya, tapi terkadang sesuatu yang baik perlu mendapatkan ujian bukan?

※○◎○※

Suasana kantor belum begitu ramai, hanya beberapa pegawai yang sudah hadir, tapi tidak untuk gadis cantik ini yang sengaja berangkat lebih awal guna menghindari kepala sekolah yang selalu menunggunya di parkiran hanya untuk mengajak berjalan bersama-sama. Dan itu membuat gadis itu sangat tidak nyaman.

Namun harapan tinggal harapan, terkadang Naruto sangat heran bagaimana bisa Sasuke bisa berangkat duluan sebelum dia, padahal Naruto selalu berusaha untuk menjadwalkan kegiatannya berbeda setiap harinya, tapi tetap saja lelaki yang kini bersandar di depan mobilnya itu tau segalanya tentang Naruto.Dengan berat hati Naruto keluar dari dalam mobil.

"Selamat pagi Naru sensei!"

"Selamat pagi juga sir. Apa ada urusan penting hingga anda berangkat pagi sekali?" Rasa penasaran itu tak dapat di cegahnya, hingga pertanyaan yang sedari tadi mencokol dalam hati keluar begitu saja dari bibir gadis itu.

Lost LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang