Shocked News

389 43 11
                                    

Pagi yang baru pun tiba di Okinawa, Pagi yang sekaligus menjadi hari terakhir bagi liburan mereka berdua.

Park shin hye terbangun dari tidur lelapnya karena suara deburan ombak yang terdengar sangat jelas di telinganya. Mengikuti arah pendengaranya, dengan langkah pasti ia melangkah menuju balkon penginapan yang mengarah langsung ke Pantai.

Sambil menghirup udara segar dalam-dalam, kemudian menghembuskannya pelan. Shin hye merentangkan kedua tangannya, meresakan angin yang bertiup menerpa tubuhnya dan mengibarkan rambutnya. Ia benar-benar memfokuskan diri untuk bisa menikmati suasana pagi yang indah.

Park shin hye melebarkan pendengarannya ketika mulai terdengar suara irama derap langkah kaki. Lantai penginapan yang berbahan dasar kayu ini, memang sangat baik dalam hal merambatkan suara. Tidak perlu berpikir lagi siapa pemilik langkah kaki itu, kerena Shin hye tahu kalau sudah pasti itu berasal dari Kim soo hyun.

"Bagaimana? Apakah tidurmu nyenyak?" Tanya Soo hyun yang kini sudah berdiri tepat dibelakang Shin hye sambil meletakkan tangannya di bahu gadis itu sembari memijatnya pelan.

Park shin hye tersenyum singkat, menyadarkan diri dari lamunannya. Kemudian menjawab kekasihnya itu. "Sangat nyenyak, sampai-sampai aku tidak rela untuk membuka mataku lagi."

Sontak Soo hyun memposisikan diri, dengan bergeser ke samping Shin hye. "Kalau begitu apa yang ingin kau lakukan hari ini?" Tanyanya dengan nada antusias.

"Ehm aku juga masih bingung, apa yang sebaiknya kita lakukan dihari terakhir liburan ini? Kemana sebaiknya kita pergi." Ucap Shin hye santai sambil mengikuti arah pandangan Soo hyun ke lautan luas.

Mereka berdua tetap terdiam sambil mengagumi keindahan pagi di pantai, tanpa ada seorang pun yang mengeluarkan suara. Memang suasana Pantai di pagi hari tidak perlu diragukan lagi, melihat matahari yang belum begitu tinggi serta udara yang masih segar.

"Kalau begitu lebih baik sekarang kita bersiap terlebih dahulu saja, sebelum menemukan destinasi yang tepat." Kata Soo hyun akhirnya setelah hampir kurang lebih 10 menit mereka berdiri mematung menghadap ke lautan.

Shin hye nampak tersentak dari lamunannya ketika mendengar suara Soo hyun tepat di telinganya.
"Baiklah kalau begitu, aku juga sudah memiliki rencana kemana sebaiknya kita pergi." Ucapnya kemudian mengikuti Soo hyun masuk ke dalam penginapan mereka untuk segera mungkin mempersiapkan diri.

*****

Tujuan kami hari ini adalah berjalan-jalan bersama di sepanjang pantai. Hal sederhana ini memang sangat ingin ku lakukan sejak lama, sekedar berjalan-jalan di atas pasir pantai tanpa mengenakan alas kaki. Sambil merasakan deburan ombak yang sesekali menyapu kaki kami, dan juga angin sepoi-sepoi yang bertiup lembut menerpa kami. Suasana damai yang sangat jarang aku rasakan, inilah mengapa aku sangat menyukai traveling.

Dengan jelas dapat terlihat oleh ku beberapa binatang kecil bergerak kesana kemari berlari-lari melewati kaki kami, yang sedang melangkah di atas pasir pantai. Sambil berlari kecil, aku menghampiri Soo hyun yang sudah berjalan tepat dihadapanku. Aku langsung saja menggandeng tangannya kemudian tersenyum lebar kearahnya.

"Oh iya, mengenai apa yang kau katakan kemarin malam itu. Apakah serius?" Tanya ku pada Soo hyun saat kami sedang berjalan-jalan disepanjang bibir pantai, sambil bergandengan mesra layaknya yang dilakukan oleh sepasang lekasih pada umumnya.

Soo hyun menghentikan langkahnya kemudian menatapku dalam. "Tentu saja aku serius, kalau ada yang tidak serius itu adalah kau saja. Yang mungkin menganggapnya hanya sebuah akting belaka." Ujarnya datar.

Mendengarkan jawaban darinya membuat senyumku semakin merekah saja jadinya, aku juga yakin sekarang kalau kedua pipi ku sudah bersemu merah.
"Aku kira kau tidak bersungguh-sungguh, kau kan tahu sebagai wanita aku sudah sangat lama menggunggu kau menyatakan hal tersebut."

UnconditionalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang