I Love You, so what's wrong?

1.3K 59 18
                                    

Kojima Haruna, gadis berusia 16 tahun, periang, murah senyum, dan... lambat dalam segala bidang pelajaran olahraga. Semua teman teman di kelasnya selalu mengejeknya karna dia selalu lambat dalam segala bidang olahraga terutama lari. Tidak ada yang mau sekelompok dengan Haruna saat pelajaran olahraga. Dan sikap mereka ke Haruna saat pelajaran olahraga terbawa sampai ke keseharian mereka di sekolah. Mereka mengejek Haruna hampir setiap hari dan menjauhinya. Namun, Haruna tetap berusaha menjadi murid yang periang di sekolahnya dan terus mencari teman walaupun tidak ada yang mau berteman dengannya.

Saat Haruna hendak masuk ke kelas, murid perempuan yang ada di belakangnya memegang bahunya dan menariknya kebelakang dengan kasar.

"Hei lambat!Minggir!" Bentak salah satu murid perempuan saat hendak melewati Haruna.

Haruna duduk di tempatnya. Didepannya ada 2 murid yang sedang menatapnya lalu berbincang.

"Itu si lambat kan? Kau lihat kan saat dia berlari? Lambat sekali!" Salah satu murid laki laki berbicara kepada temannya dan Haruna bisa mendengar dengan jelas.

"Ya..lambat sekali! Aku yakin nilai olahraganya pasti selalu merah hahaha" Jawab temannya itu.

Haruna menarik nafasnya dalam dalam dan menatap keluar jendela kelas yang ada disampingnya. Dari situ bisa terlihat lapangan sekolah dimana murid murid kelas lain sedang berolahraga dan lapangan parkiran.
Di lapangan parkiran, Haruna melihat mobil hitam baru saja terpakir. Sang supir yang mengendarai mobil itu keluar lalu membuka pintu mobil di bagian belakang kanan. Saat supir itu membukakan pintu, keluar seorang murid laki laki berambut coklat dan berseragam rapih. Haruna tidak tahu murid itu siapa dan dia tidak pernah melihatnya tapi tidak tahu kenapa laki laki itu membuat dia terus memperhatikannya.

Saat Haruna sibuk memperhatikan murid laki laki itu, tiba tiba sebuah buku terlempar ke arahnya dan mengenai kepalanya.

"Ah..ittai!" Haruna mengelus kepalanya yang sakit.

"Ah maaf murid lambat, aku sengaja melempanya" Teriak murid perempuan yang duduk tidak jauh dari tempat duduk Haruna.

Semua murid menertawakan Haruna. Ini tidak sekali terjadi, ya mereka melakukan hal seperti ini setiap hari. Rasanya Haruna ingin menangis, tapi jika ia menangis didepan teman temannya, mereka pasti mengira Haruna lemah dan semakin mengejeknya. Tentu Haruna tidak mau, jadi dia berusaha untuk tidak menangis.

Tak lama kemudian bel sekolah berbunyi, semua murid langsung duduk ditempat mereka masing masing dan suasana menjadi hening seketika. Haruna lebih suka jam pelajaran dibandingkan jam istirahat. Karna saat jam pelajaran tidak akan ada yang berani mengejeknya, membicarakannya, atau melemparkan sesuatu padanya.

Pintu kelas terbuka. Guru Takahashi masuk diikuti seorang murid laki laki. Haruna terkejut, lebih terkejut dari murid murid yang lainnya. Murid laki laki yang berjalan dibelakang guru Takahashi adalah murid laki laki yang menarik perhatiannya tadi turun dari mobil hitam.

"Kita kedatangan murid baru...Dia pindah dari Amerika ke Jepang karna pekerjaan orang tuanya dan akhirnya dia memilih bersekolah disini" Guru Takahashi memperbaiki kacamatanya dengan jari telunjuknya.

Semua murid diam. Murid baru itu melihat ke murid murid yang akan menjadi teman temannya nanti dan tatapannya tepat berhenti pada Haruna. Karna Haruna sedang menatapnya juga, murid baru itu langsung mengalihkan pandangannya ke guru Takahashi.

Oneshot Fanfiction (AKB48)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang