Our Star

964 42 15
                                    

Matsui Ren, sibuk melihat sesuatu di handphonenya.

Keberangkatan
22 Maret 2017
Tokyo (Haneda)-Sapporo (Shinsensai)
Nama penerbangan : -
Jam keberangkatan : -
Perkiraan biaya kursi : -

Mendengar sesuatu dibelakangnya, Ren langsung membalikkan badannya. Ren membelalakan matanya terkejut melihat adiknya, Matsui Jurina, dengan badannya yang hanya dilapisi handuk saja mengambil puding di lemari kulkas.

"Nggak bisa..tidak berkeliaran dengan handuk saja seperti itu didalam rumah? Mengganggu!"

"Sudah..sampai batas.."

"Maaf.."

Ren masuk kedalam kamarnya dan langsung menghempaskan dirinya ke tempat tidur.

"Sial! Sembrono sekali.." Ucap Ren kesal

"Makanya..aku tidak tahan lagi bersamanya"

"Andai saja dia adik kandungku.." Lirih Ren.

Flashback...8 tahun lalu, saat umur Ren dan Jurina masih 12 tahun.

Terlihat foto 1 keluarga, ada ayah, ibu, Ren, dan Jurina. Mereka terlihat bahagia di foto itu.

"Jurina itu diambil dari kata pleiades (gugus bintang)" Ucap Ren dengan tampang coolnya.

"Plores?" Ucap Jurina tidak mengerti.

"Iya! Ren-kun tahu juga, ya" Ibu Jurina menatap Ren tak percaya

"Aku suka astronomi, kalau lagi berdua bicaranya itu terus" Sahut ayah Ren sambil mengelus rambut Ren

"Mmh..jadi iri..anak ini sama sekali tidak minat dengan bintang dan semacamnya"

"Plores itu apa?" Tanya Jurina polos pada ibunya.

"Sini!" Ren menarik tangan Jurina pergi tidak jauh dari orang tua mereka dan menunjuk ke atas langit.

"Wah wah sudah akrab saja ya" Bisik ayah Ren ke telinga ibu Jurina.

"Merope..Atslas Electra...Maia" Ren menunjuk bintang yang dimaksudnya.

"Semua bintang yang ada disekitar itu disebut pleiades.."

"Ooh.." Jurina berusaha mengerti tapi dilihat dari wajahnya dia tidak mengerti sama sekali.

"Sama sekali tidak mengerti"

"Tapi rasanya itu..seperti kita yang sejak hari ini menjadi keluarga ya" Jurina mengalihkan pandangannya pada Ren dan tersenyum membuat Ren tertegun melihat senyumannya yang manis itu.

"8 tahun lalu..karna ayahku dan ibunya menikah. Kami menjadi..saudara"

"Tapi aku terus mencintai..adikku yang seumuran ini"

Flashback end...

Ren sibuk membaca di toko buku sendirian. Saking sibuknya, dia tidak sadar ada seseorang dibelakangnya ikut membaca buku yang sedang dibacanya itu.

Oneshot Fanfiction (AKB48)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang