CHAPTER 20

4.3K 403 47
                                    

Plakkk....

Tiba-tiba saja Luhan menampar pipi Sehun dengan keras. Sehun pun sontak langsung membeku seketika dan menatap Luhan dengan mata berkaca-kaca. Sementara Luhan hanya menatap Sehun sinis seakan Sehun adalah musuh besarnya

"Hh...hyung... aa...aku...."

"DIAM KAU!!!! AKU TIDAK MAU MENDENGAR SUARAMU LAGI!!!!" bentak Luhan memotong perkataan Sehun

Sehun terdiam dan menatap Luhan dengan pandangan kecewa. Ia tidak menyangka jika hyungnya masih begitu tidak menyukainya padahal Luhan baru saja tersadar dari pingsannya. Apa salah jika ia mengkhawatirkan hyung-hyungnya? Kenapa rasa khawatirnya dibalas dengan rasa kebencian dari hyung-hyungnya?

"Yaa!!! Cepat pergi dari sini!!! Aku tidak mau melihat wajahmu yg memuakkan itu lagi!!!! Dan juga aku tidak mau berada satu ruangan dengan mereka!!!! Jadi cepat pindahkan aku keruang VIP dimana hanya ada aku seorang diri diruangan itu!!!!!" ucap Luhan tajam

"Tt...tapi hyung...."

"Jangan membantah!!!! Cepat lakukan perintahku!!!!" potong Luhan lagi-lagi membentak Sehun

"Nn...nde, hyung..." sahut Sehun pasrah

Sehun menghela nafas pelan lalu berjalan menuju pintu keluar. Saat ia berada diambang pintu, Sehun kembali menoleh kebelakang dan melihat jika hyungnya masih menatapnya dengan pandangan membunuh. Sehun pun akhirnya kembali melanjutkan langkahnya dan keluar dari ruangan hyungdeulnya sesuai dengan perintah Luhan

Sementara Luhan langsung berdecak kesal dan memandang member EXO lainnya yg masih belum sadarkan diri dengan tatapan benci. Dan seketika itu pula Luhan kembali mengingat saat dimana ia dan member EXO lainnya ditusuk dan ditikam oleh seseorang asing saat mereka berada diparkiran lobby tempat syuting mereka.

"Ckk... gara-gara member sialan itu... aku harus berada dirumah sakit ini..." gumam Luhan kesal

.

.

Sehun benar-benar mengurus hyung-hyungnya dengan baik. Ia bahkan memindahkan ruang rawat hyung-hyungnya diruang VIP karena ia tahu jika mereka pasti tidak akan mau berada diruangan yg sama dengan member lain sama seperti Luhan

Sehun bahkan mengurus dan merawat member EXO dengan baik hingga ia tidak memperhatikan dirinya dengan baik. Sehun juga sering melupakan jadwal makannya hanya demi untuk merawat hyung-hyungnya

Cklekk...

Sehun membuka pintu kamar inap Suho dengan perlahan dan melihat jika hyungnya itu tengah membaca sebuah koran diatas ranjangnya. Sekilas Suho melirik Sehun yg baru saja membuka pintu kamarnya, tapi ia langsung mengalihkan pandangannya menatap koran kembali seakan Sehun tidak ada

"Hyung, aku bawakan buah untukmu, apa kau ingin memakannya sekarang hyung?" tanya Sehun ramah sambil menghampiri Suho

"......."

"Kalau hyung tidak mau makan buahnya sekarang, aku taruh buahnya diatas meja saja ya, hyung.." ucap Sehun lagi

"......."

Sehun yg melihat Suho benar-benar cuek padanya bahkan menganggap ia tidak ada hanya bisa menghela nafas pelan. Kenapa semua hyung-hyungnya tidak pernah menganggapnya ada? Tapi Sehun tidak boleh menyerah begitu saja. Ia harus tetap tersenyum dan merawat hyung-hyungnya dengan baik, siapa tahu saja suatu saat nanti member EXO akan menyadari ketulusannya dan mau menyayanginya dan menganggapnya ada walau hanya sedikit saja

"Oh ya, hyung... aku sudah bertanya pada dokter yg merawat hyung dan mungkin beberapa hari lagi, hyung dan hyungdeul lainnya sudah boleh keluar dari rumah sakit ini" ucap Sehun tetap sambil tersenyum

WE ARE (NOT) ONE??Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang