Author POVSejak kejadian kemarin Gerlad pun merasa dirinya bingung dan semakin buruk, akhirnya gerald memutuskan untuk berjalan jalan pagi seraya jogging. Tetapi gerald malah melangkahkan kakinya ke rumah vania.
"Mengapa aku mengarah kesini?" Kata gerald bingung, karna gerald terlalu banyak melamun saat jogging jadi dia tidak menyadari kalau dia membawa dirinya ke rumah gadis itu.
'Sedang apaya dia? Aku penasaran' akhirnya gerald pun mencoba untuk menyapa gadis itu.
Ting! Tong!
Vania POV
Ting! Tong
Aku masih mengantuk tapi diluar ada yang memencet bel, apa ada tamu? Tapi sepagi ini? Ini kan hari libur untuk maba.
Ting! Tong!
Lagi lagi bel itu bunyi dan membuat kupingku sakit. 'Berisik sekali tamu itu!' Batinku yang tidak tahan mendengar bel yang terus di mainkan.
Lalu aku bangun dari tempat tidur dan mengikat rambutku dengan model 'ponytail' yang sedikit berantakan, lalu aku mengambil kacamataku. Dan segera turun kebawah untuk mengecek tamu tidak sabaran itu.
Ting! Tong!
"Yaa sebentar - sebentar aku datang!" Seruku sambil turun kebawah. 'Mom kemana?'
Batinku, karna rumah terlihat sepi sekali.Ckrek..
"Gerald!?" Aku kaget karna yang datang adalah dia? Ternyata tamu tidak sabaran adalah dia? Pantas saja! Dasar gila kontrol! . Dia datang dengan pakaian joggingnya dan dia sangat...tampan!."sedang apa kau disini!? Bukannya kau sangat anti dengan cewe, eh?" Tanyaku kepo.
"Aku hanya lewat van" what!? Dia memanggilku nama? Tumben sekali." Emm, baiklah ingin masuk?" Tanyaku dengan gugup.
"Thanks" lalu dia masuk dan duduk di depan tv, enak sekali hidupnya? Maklumlah Bad Boy mah bebas.
"Mau minum apa? Akan kubawakan sesuatu, eh?" Tanyaku lagi kepada gerald yang sedang asik menonton 'spongebob' dia bad boy tapi film nya kartun haha.
"Aku ingin air putih saja, tolong" jawabnya santai tanpa melihat kearahku." Baiklah"
Gerald POV
"Baiklah" lalu ia melenggang meninggalkanku diruang tv sendirian.
'Huft syukurlah dia tidak berfikir macam-macam saat aku datang kemari' batinku bersujud syukur. Lalu gadis itu, ekhm maksudku vania datang membawa segelas air putih. Dia sangat lucu mengenakan pakaian tidurnya yang kebesaran dan kacamata?.
"Minumlah" suruhnya kepadaku dengan senyum manisnya. 'Oh lihat dia sangat cantik saat tersenyum' ahh mikir apa aku ini!.
"Oh ya gerald thanks ya tadi malem udh bantuin aku dari perampok" katanya memecah keheningan diantara kita. "You're welcome love" jawabku menggodanya.
"Ehh? Y..ya oke" jawabnya gugup dengan wajah polos dan pipinya yang merah. 'Oh she so cute'.
"Sepertinya sudah cukup waktu berkunjungnya. Jadi aku akan pergi" kali ini aku yang memecah keheningan. "Y..ya baiklah gerald. Mari ku antar kedepan" jawabnya dengan wajah masih memerah.
Saat hendak keluar aku bertemu wanita paruh baya yang sangat mirip dengan vania. Siapa dia? Apa pembantu? Tapi mirip vania.
"Sayang! Siapa dia?" Tanya wanita paruh baya itu. "Dia... Dia.." Jawabnya gugup, lama sekali jawabnya!. "Emm saya pacarnya vania tante" jawabku tegas.
'What!?' - vania
To be continue...
Wah gerald mulai suka nih sama vania wkwk. Lanjut ga?
Next chapter? Vote and comment yah
KAMU SEDANG MEMBACA
[ Side A ] : My Love Is Bad Boy
Teen FictionSeorang Bad Boy yang dikenal cuek,nyebelin,sinis, dan gila kontrol memang bikin semua orang sebel dan gasuka. Tapi Bad Boy ini tampan! Bad Boy ini adalah Gerald Novalda Saputra anak yang dikenal pintar tapi Bad Boy banget di kuliahan, dia juga adala...