Part 10 : I think, I love her

5.5K 252 0
                                    


"Emm, saya pacarnya tante" jawab gerald tegas.

Vania POV

What!? Apa dia gila! Berani sekali dia bicara seperti itu pada momku! "Bu ... Buka.." Ucapanku terpotong oleh gerald sialan ini.

"Kami pacaran baru-baru ini tante. Bukan begitu vania?" Ucapnya santai sambil menyeringai ke arahku. Menjijikan.. Tapi tampan.

"Ehm, y..ya mom!"Jawabku antusias takut kalau mom akan berfikiran yang aneh aneh.

"Ohh syukurlah honey! Mom sangat senang akhirnya kau bisa move on dari kekak..." Aku buru buru memotong ucapan mom yang hampir saja keceplosan. Oh mom kau seperti ember bocor!.

"Mom!" Gumamku mengisyaratkannya dengan alis dinaikkan sebelah." Ouch maaf sayang hehe. Ahh ya! Pacar baru vania silahkan masuk kenapa terus saja berdiri hah? Mari mari. tante
Baru saja dari supermarket membeli keju dan pasta kesukaan vania. Kau juga pasti lapar kan tampan?" Ish mom! Biarkan saja dia pergi!.

"Of course tante dengan senang hati" jawab gerald sembari hendak masuk lagi." Dont mom! Gerald baru saja akan pulang, kasian dia kecapean dan emm dia sedang sakit! Ya sakit!" Cegahku pada gerald yg hendak masuk, sembari memberi isyarat kepada gerald.

"Oh apakah benar begitu? Baiklah emm gerald maaf kan tante sudah memaksamu masuk ya. Kapan kapan kau harus main lagi kesini, okey?" Kata ibuku penuh harap.

"Ya tante, pasti aku akan kemari lagi untuk berkunjung dan bertemu vania. And thank you tante"jawab gerald puas.

"Yasudah pergi sana! Mengacau saja" sentakku pada gerald. Oh aku sangat ingin mencabik cabik mukanya yang tampan itu.

"Baiklah sayang, jangan marah seperti itu. Aku tau kau sangat tidak ingin aku pergi yakan" jawabnya dengan senyum lebar dan memperlihatkan deretan gigi rapihnya.

"Honey, kau tidak boleh galak kepada kekasihmu sendiri. Gerald berniat baik kemari untuk berkunjung" ibuku membelanya. Sepertinya dewi fortuna tidak berpihak padaku skrng.

Aku mendesah sabar dan langsung berkata," sayangku, kumohon aku ingin kau pulang skrng oke? Karna aku tau kau sangat lelah dan butuh istirahat. Jadi skrng kau pulanglah. Much" jawabku manja dengan wajah puppyface ku yang sengajaku keluarkan. Dan akupun tidak lupa mencium pipinya kilat. Skakmat tampan!.

Gerald POV

" sayangku, kumohon aku ingin kau pulang skrng oke? Karna aku tau kau sangat lelah dan butuh istirahat, jadi skrng kau pulanglah. Much!" Katanya manja dengan wajah puppyface yang aku yakini sengaja dia keluarkan . Dia juga menciumku kilat di pipi!. Oh sialan skrng dia berhasil membuatku memerah dan juniorku bangun.

"Ba baiklah sayang aku pulang dulu. Dan tante terimakasih sudah menciptakan anak secantik vania" aku membalas vania dengan kecupan di dahi nya. See? Sekarang dia yang memerah karna malu haha dia lucu sekali.

"Hati hati gerald tampan!" Seru momnya vania. Lalu aku melenggang pergi.

🌸🌸🌸

Sesampainya dirumah aku melihat mobil dad terparkir sempurna di garasi mobil. Dengan cepat aku melangkahkan kaki untuk masuk kedalam. Aku sangat merindukan dadku, walaupun dia tidak pernah peduli padaku.

"Dad! Dad!"Seruku memanggil manggil lelaki itu, tak lama lelaki paruh baya datang dari arah ruang kantornya dengan wajah yang sedang emosi.

"What's wrong dad?" Tanyaku dengan nada sebaik mungkin agar aku tidak menjadi seorang yang gila kontrol lagi dirumah.

"Darimana saja kau! Dad dengar mommu kemari? Dan kau mengusir dia sampai dia menangis!? Dad sangat tidak suka kau seperti itu! Dad sangat menyayangi nya! Walaupun dad tau mommu sudah melukaimu dan menghianati dad! Tapi dad tidak suka kau seperti itu gerald!. Dad juga sudah banyak menerima surat prilaku buruk mu di kampus! Kau berbuat banyak kesalahan sampai sampai dad harus menangani masalahmu yang menumpuk itu! Kau bahkan di cap sebagai BAD BOY ter maniak sekampus london! Kau tidak malu ehh!?" Jelas dadku panjang lebar. Keparat!

"Ya wanita itu kemari! Dan benar aku mengusirnya! Lalu kenapa? Apa aku salah sudah mengusir mom darisini!? Dia berhak mendapatkan itu! Karna dia tidak menginginkan aku dia juga telah menghianatimu dad! Dia kemari hanya akting dan berbohong!. Dan soal surat prilaku buruk itu, itu semua aku dapat dari hasil tidak mendapatkan kasih sayang yang selayaknya dari dad maupun mom! Kalian menelantarkan aku setelah bercerai! Kalian sibuk dengan dunia kalian masing masing! Maka inilah aku Gerald sang BAD BOY fanatik di kampus Oxford yang kurang kasih sayang dan selalu gila kontrol! Nikmatilah anakmu yang bajingan ini dad! Aku memang buruk! Selalu buruk! Bahkan masa laluku buruk sekali!." Jawabku tidak mau kalah dan penuh emosi. Hatiku ter iris karna ucapan dad yang sangat menyakitkan.

Lalu aku pergi meninggalkan dad yang hanya bisa diam seribu bahasa. Aku masuk kekamar dan menutup pintu dengan keras. Emosi? Tentu saja, sifat gila kontrol ku datang lagi.

Aku menghentakan badanku pada kasur yang berukuran king size dan menghela nafas lega karna sudah meluapkan isi hatiku yang selama ini ku pendam. Saat aku merasa lega akupun bangun dari kasur dan langsung memikirkan vania gadis yang tadi aku pikir sangat menarik dan lucu.

"Aku ingin memilikinya" gumamku pelan sambil senyum senyum sendiri.

"Emm. I Think I love Her!"




To be continue....

Next chapter? Vote and comment ya

[ Side A ] : My Love Is Bad BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang