THE THING

310 31 2
                                    

Ini gaje banget njayy T.T

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Jungkook P.O.V

Aku disini.

Duduk memandang jalan yang sebenarnya tak menarik untukku. Pendingin yang mengenaiku tak cukup untuk menghentikan keringat yang mengucur di sekujur tubuhku. Panas. Tapi bukannya meleleh tubuhku malah membeku, lumpuh tak bisa digerakkan. Dan suasana di dalam sini malah memperburuk semuanya. Terlalu sunyi.

Wae jungkook wae??!!

Aku memaki diriku sendiri entah untuk keberapa kali. Menyesali keputusanku sendiri masuk kedalam suasana yang canggung ini.

Kuseret pandanganku kearah namja yang duduk disebelahku itu. Dia hanya diam dengan pandangan lurus kedepan. Terkadang kulihat ia melirik kearah jendela mobil disampingnya dan aku tak tahu untuk apa. Aku hanya memandangnya. Melihat bagaimana wajahnya yang bersinar terkena cahaya lampu yang berjejer dipinggir jalan. Melihat rambut blonde nya yang kontras dengan gelapnya tempat ini dan malam ini. Melihat bagaimana bibirnya yang--aku mematung sementara dapat kurasakan mataku melebar saat kulihat mata sipitnya kini memandang kearahku. Lurus tepat kemataku. Ya tuhan!!Berapa lama aku memperhatikannya?!.

Aku masih tak berkutik. Lidahku tiba tiba terasa keram. Jantungku berdegup begitu kencang. Melihatnya menatapku dengan matanya itu membuatku kesulitan untuk bernafas. Kenapa aku menjadi seperti ini? Semuanya makin terasa membingungkan saat kejadian tadi berputar dikepalaku. Sentuhannya dan kata kata yang dilontarkannya entah bagaimana mampu membuatku melupakan rasa jijik yang sebelumnya menyelimuti seluruh tubuhku. Siapa sebenarnya namja ini??

''Jungkook?''

Suaranya bahkan sangat indah.

''Jungkook!!''

Aku tersadar lebih tepatnya terlempar kembali ke reality. Kulihat ekspresi kebingungan menggantung diwajahnya. Akupun dengan cepat membuang muka kearah samping tapi kemudian kualihkan pandangan kearah sepatu favoritku yang terpasang sempurna dikakiku lalu menunduk. Aku hanya berharap dia tidak memperhatikan betapa merahnya wajahku saat ini.

''Jungkook, kau kenapa?''Katanya memecah keheningan disekeliling kami.

''A a-aku tida--A-apa kita sudah sampai?''Kataku gagap masih tak berani mendongakkan kepalaku. Aku bahkan tidak sadar bahwa mobil ini sudah berhenti sejak tadi.

''Ah annyeo. Kita masih belum sampai Jungkook-ah.''

Apa maksudnya?

Aku mengerutkan dahi. Kutatap Jimin lurus kematanya. Aku sama sekali tak mengerti apa yang dikatakan namja ini. Segera setelah itu ekspresinya berubah seperti bunyi click yang kujadikan tanda bahwa dia sudah menangkap pertanyaan yang ada dikepalaku.

''Maksudku..Jungkook kau tidak mungkin pulang dengan menggunakan pakaian itu kan?''Tanyanya padaku dengan telunjuk yang mengarah kebawah leherku.

Kuikuti arah jarinya itu dan CLICK!. Aku masih mengenakan pakaian yang diberikan namja berambut mangkuk itu, Taehyung kah namanya?

Aku tidak mungkin pulang dengan pakaian ini. Kalau Jin Hyung melihatku seperti ini dia pasti akan sangat marah. Lagipula akan sangat memalukan jika dia melihatku menggunakan baju pink dengan celemek ini.

''Tapi masalahnya--sejak tadi aku tidak bisa menemukan toilet disepanjang jalan ini. Ja-jadi..''Katanya. Kembali kutatap Jimin tapi kali ini dengan mata yang melebar dan penuh ketidak percayaan. Memikirkan tentang kata selanjutnya yang akan keluar dari mulutnya membuat rasa gugupku menghilang.

UNTOUCHED (JIKOOK) ✔HIATUSWhere stories live. Discover now