CAN'T LOSE YOU

318 33 2
                                    

Maaf buat updatenya yang lama :( I really don't have time

Anyways #Happy4thannivBTS :)))

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Jimin P.O.V

Aku melempar tubuhku ke tempat tidur ukuran king milikku. Ini benar benar membuatku nyaman setelah semua hal melelahkan yang terjadi hari ini. Kututup mataku dan merasakan otot otot tubuhku yang mulai merelax. Kuposisikan kedua tanganku sebagai penyangga kepalaku. Cahaya lampu yang mengenai wajahku tak mengganguku sama sekali sementara senyum menempel dibibirku.

Aku tahu aku aneh... Tapi tentu saja tidak seaneh kumpulan pantat buku kampus yang menamai diri mereka saintis muda itu maksudku aku aneh karena setelah semua ancaman dan peringatan menyebalkan yang dilontarkan psikolog gila tadi aku masih bisa tersenyum. Hell siapa juga yang mau menuruti apa yang dikatakannya. Aku tahu membuat masalah dengannya sama saja dengan menempatkan diriku dikandang singa tapi aku tak bisa..Aku benar benar tak bisa.

Aku hanya merasa tak bisa menjauh dari anak itu, Jungkook.

Entahlah, aku masih belum yakin tentang perasaanku. Aku terlalu bingung untuk memikirkan tentang sexuality ku. Dengar, sebelum bertemu dengannya aku tertarik dengan perempuan dan setelah bertemu dengannya aku berubah menjadi gay?! Benar benar tak bisa dicerna otakku. Sangat tidak masuk akal!.

Kubuka mataku melihat plafon yang didominasi warna emas diatasku. Tiba tiba semuanya berubah. Suasana disekitarku terasa panas yang kurasakan kini membakar wajahku. Udara yang melingkupiku terasa makin berkurang yang membuatku kesulitan untuk bernapas. Jantungku berdegup begitu kencang dan darahku. GOD!!. Mengalir terlalu cepat.

Mungkin....karena saat ini kejadian tadi berputar dikepalaku. Well shit, aku sama sekali tidak bermaksud melakukan itu hanya saja pemandangan pada kaca mobil sialan itu benar benar menggodaku.

Keringat mulai mengucur disekujur tubuhku saat kuingat bagaimana tangan putihnya itu melepas baju yang menutupi tubuh bagian atasnya itu. Bagaimana punggungnya terekspos tanpa penutup apapun. Dapat kukakatan betapa halus dan putih punggungnya itu. Damn..apa dia benar benar seorang lelaki maksudku dengan bagian belakang seperti itu? Aku penasaran bagaimana rasanya jika tanganku--God damn Jimin berhenti berpikir seperti seorang gay!!

Tapi aku tak akan bohong bagian belakangnya itu adalah surgawi . Dibanding dengan semua punggung perempuan berisik yang pernah kulihat punggung itulah yang terbaik. Dia juga punya wajah yang sangat cantik dan oh jangan lupa paha emasnya yang terlihat begitu sexy tiap kal--Ok aku berhenti sekarang. Sepertinya Aku berpikir terlalu jauh dan mungkin aku terlalu lelah tapi what the fuck untuk apa boner ini?!!!. Aku bangkit, duduk dengan perhatian kini kearah benjolan besar yang ada ditengah tengah kedua pahaku.

Aku mendesah. Ku usap rambutku kearah belakang dengan kasar. Bitch aku bahkan tak memikirkan bagaimana baiknya dia saat diatas ranjang tapi malah ereksi seperti ini.

"Jeon Jungkook apa yang telah kau lakukan padaku?"

Namun detik berikutnya yang kutahu aku merasa kesal. Mengalami mood swing karena melihat dua orang menyebalkan yang sudah berdiri didepan pintu kamarku. Ayahku dan pelacur itu.

"Ada apa--"

"Jangan bertanya ada apa padaku Park Jimin!" katanya dengan nada dingin dan sorot mata yang dipenuhi amarah. Aku hanya membuang napas berat. Ini bukanlah waktu yang tepat untuk berdebat.

Dengan malas kugerakkan tubuhku, bangun dan berjalan kearah kedua orang itu. Kuseret mataku kearah perempuan pelacur itu, Nana, melihat ia melingkarkan kedua tangan kotornya di lengan ayah sukses membakarku dari dalam.

UNTOUCHED (JIKOOK) ✔HIATUSWhere stories live. Discover now