~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
When You think You can control You're Game but...
Actually The Game that has been RUINED by Your Own
FEELINGS............
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
JIMIN P.O.V
Aku terbangun setelah mendengar knock-an pintu dan suara dari luar. Suara perempuan murahan itu. Yahh....begitulah aku memanggil wanita yang beberapa tahun dinikahi ayahku itu. Dengan malas kubuka pintu tersebut dan melihatnya menatapku dengan lembut. Tentu saja itu P.A.L.S.U. (*inimenurutsi_jibooty_yahh :))*)
''Ada apa Bi*ch? Kau berisik sekali tau tidak!''
Wajahnya berubah sedih mungkin karena bicaraku yang kasar. Well, aku memang sengaja sih..aku senang melihat ekspresi sedihnya dan muak melihat senyum menjijikkannya itu.
''Jimin, bukankah hari ini kau harus berangkat ke kampus pagi pagi. Kau ada kelaskan? Tad--''
''Memangnya apa pedulimu?''
Senyumku semakin melebar melihat ekspresi terkejutnya setelah mendengar perkataanku. Kudekatkan wajahku tepat didaun telinganya lalu berbisik perlahan
''Apapun yang kulakukan tidak ada urusannya denganmu. Pergi atau.. Kubuat kau menderita selamanya''
Sungguh inilah momen yang paling kunantikan dan sukai dihidupku. Membuatnya berlari dan menangis seperti saat ini. Dan yah.. inilah alasanku mengapa aku mau membukakan perempuan murahan itu pintu kamarku.
This is a great entertainment show baby!
**********************************************************************
''Cam Fuckin Pussy!!''Gerutuku saat pertama kali kakiku mendarat di gerbang kampus (*maksudsichimen_campus yahh..gayaluchim >.>*)
Kusasak rambutku dengan kesal lalu melangkah sambil memegang handphone yang menjadi fokus perhatianku. Aku kesal setelah melihat bahwa pesan pesan yang ku terima masih dari banyak perempuan yang menggilaiku. Namun beberapa saat kemudian aku tersenyum
''Well, siapa yang tidak akan jatuh cinta padamu Park fuckin Jimin''
Kualihkan pandanganku. Kekiri dan kekanan. Hanya untuk melihat wajah wajah hoes yang begitu tergoda oleh ketampanan dan keseksianku. Smirk-ku melebar kemudian mulai menebar kedipan seperti yang biasa kulakukan. Dan menunggu mereka meneriakkan namaku. Well hanya butuh 3 tidak 2 detik untuk itu.
''Kyaa!!! Jimin Oppa!!''
Sesuai perkiraanku. This is me Park Jimin.
***********************************************************************
Kudengar suara Alien itu, Taehyung mengisi ruangan sebelah yang tak lain adalah kelasku. Kulangkahkan kaki dan diam setelah membuka pintu kelas yang mulanya tertutup. Ada apa ini?. Kulihat Taehyung berada ditengah tengah kerumunan itu. Si idiot itu sedang apa sih?. Dari sekian banyak pertanyaan dikepalaku yang keluar dari mulutku malah
''Yak Taehyung...kau benar benar berisik''
Aku bisa merasakan kehadiranku ditengah gelak tawa itu seketika merubah suasana kelas. Kulihat Taehyung melambaikan tangan ke arahku dan mengucapkan sesuatu..Ya sesuatu...yang INDAH.
YOU ARE READING
UNTOUCHED (JIKOOK) ✔HIATUS
Fanfic''Jungkook, aku bisa membantumu''Ucap Jimin dengan tulus. Namun namja itu semakin tak tenang dengan kepalanya yang terus digelengkannya.''Tidak Jimin Kau tidak bisa!!Dan aku tahu semakin aku membiarkan perasaan ini tumbuh maka yang terluka bukan cum...