Saat Nayeon pingsan terlihat seseorang yang menggunakan jubah berdiri di depan Nayeon, dan mencabut ranting tajam itu dari perut Nayeon, setelah tercabut dia kembali menusukan ranting itu ke dada Nayeon hingga Nayeon tidak bernyawa lagi.
Kemudian orang berjubah itu memghilang di bawa angin.
Chapter 6
Sowon dan Taeyong masih berlari untuk keluar dari hutan ini, sebenarnya mereka tidak tau arah mana yang harus mereka lewati.
~Terus berlari, dia masih mengejar kalian~ bisik seseorang di telinga mereka.
"Aish sebenarnya apa yang terjadi, dan siapa yang mengejar kita, dan juga siapa yang membisik kepada kita?" Kesal Taeyong.
"Aku juga tidak tau Tae, akan lebih baik kita turuti saja apa yang dia katakan" ucap Sowon.
Wushhhh~ angin berhembus begitu kencang, Sowon mengedarkan pandangan nya takut-takut hal buruk terjadi.
"Sowon~na" panggil Taeyong pelan.
"Ada apa Tae?" Tanya Sowon yang sedang menatap arah belakang.
"Li...hat lah di de...pan" ucap Taeyong.
Sowon pun menengok ke arah depan dan ...
"Astaga!" Kaget Sowon, saat dia melihat ke depan.
Seseorang yang memakai jubah berdiri agak jauh di depan Sowon dam Taeyong.
"Sebenarnya makhluk apa itu?" Tanya Sowon sangat pelan.
"Molla" jawab Taeyong.
Ini pertama kalinya bagi mereka melihat makhluk seperti itu, apakah makhluk itu masih bisa di sebut manusia? Jika penampilannya sangt aneh.
Dia memakai jubah yang besar, dari wajah nya hanya sebagian yang memiliki kulit dan sebagiannya lagi hanya tulang belulang, matanya hanya berwarna putih, tubuhnya penuh dengan luka sayatan, bahkan terlihat usus yang keluar dari perutnya.
"Kalian tidak akan pernah bisa lari dari ku" ucap makhluk itu.
"Sowon~a lebih baik kau lari lah, biar aku yang melawan nya" ucap Taeyong.
"Mwo? Anio, aku tidak akan pergi, lebih baik kita melawannya bersama" tolak Sowon.
"Aish kenapa kau keras kepala? Setidaknya walaupun aku mati, masih ada dirimu yang selamat" ucap Taeyong.
"Yak! Walaupun aku hidup, itu percuma saja jika akhirnya aku sendirian Tae" kesal Sowon.
Tanpa mereka sadari makhluk itu mendekat begitu cepat sehingga makhluk itu sudah berada di depan mereka.
Makhluk itu melempar Taeyong dan Sowon dengan kuat, sehingga mereka menghantam pohon begitu keras.
"Akh..." ringis Sowon.
Makhluk itu mendekati Sowon dan dia mencekik Sowon begitu kuat. Taeyong yang melihat itu tidak tinggal diam, dia berdiri dengan menahan rasa sakit.
"LAWAN MU AKU MAKHLUK BODOH, BUKAN DIA" teriak Taeyong.
Jika ini akhir hidup ku, ku harap Sowon bisa hidup dengan bahagia batin Taeyong.
Makhluk itu menatap Taeyong dengan tajam.
"Bo...doh" gerutu Sowon pelan sambil merasakan sakit.
"Kenapa kau diam saja makhluk bodoh, apa... kau takut dengan ku?" Tanya Taeyong.
Dalam sekejap makhluk itu sudah berada di depan Taeyong dan...
Jleb~ makhluk itu menusuk perut Taeyong dengan kuku tajam nya.
"Akhh" erang Taeyong.
"TAEYONG!" Teriak Sowon.
Tiba-tiba saja ada yang menyentuh bahu Sowon. Dan ternyata dia seorang wanita dewasa mungkin seumur dengan Sowon.
"Ikuti aku supaya kau selamat, tapi pelan-pelan, jangan sampai makhluk itu melihatnya" ucap wanita itu.
"Ta...tapi, bagai...mana dengan tem...an ku?" Tanya Sowon sambil menahan tangis.
"Itu sudah menjadi takdirnya, bukan kah dia menginginkan mu selamat, jadi ayo kita pergi supaya kenginan teman teman mu tercapai" ucap Wanita itu.
Sowon menatap Taeyong yang sudah mengeluarkan darah banyak.
Ce...pat per...gi ucap Taeyong sangat pelan, namun dapat di dengar oleh Sowon.
Sowon pun bangun dengan menahan rasa sakitnya, dan mulai pergi mengikuti wanita itu dengan sembunyi sembunyi.
"Seharusnya kau mendengarkan apa yang di ucapkan nenek ku" wanita berbicara tanpa menoleh ke arah Sowon.
"Nenek? Nenek yang melarangku masuk ke hutan...ini?" Ucap Sowon.
"Hmm, dia nenek ku" ucap Wanita itu.
"Sebenarnya siapa kau?" Tanya Sowon.
"Aku? Aku kei" ucap Wanita itu sambil menatap Sowon dan tersenyum.
"Kau...hantu?" Tanya Sowon ragu.
"Ya aku hantu" jawab Kei santai.
"Aaah, kenapa kau mau membantu ku?" Tanya Sowon.
"Molla, tiba-tiba saja aku ingin menolong mu" ucap Kei.
"Aaah sebentar lagi kita akan keluar dari hutan ini, oh ya Sowon~si...emm bolehkah aku menitipkan salamku untuk nenek ku?" Tanya Kei.
"Baiklah, kenapa kau bisa ada di sini?" Tanya Sowon.
"Aku sama seperti teman-teman mu, tapi aku pergi ke hutan ini karena rasa penasaran ku, jadi aku nekad pergi ke hutan ini sendiri hingga aku bertemu dengan makhluk itu dan membunuh ku" jelas Kei.
"Taehyung, Nayeon apa mereka selamat" gumam Sowon.
Kei mendengar gumam an Sowon, Kei merasa kasihan kepada Sowon, teman temannya mati kini hanya dia yang selamat.
"Mereka sudah tewas" ucap Kei.
"Mw...oo?! Wa...ee hiks" air mata mengalir di pipi Sowon.
"Sowon~si cepat keluar dari hutan ini, sepertinya dia sudah menemukan kita, palli" ucap Kei panik.
"Mwo?!" Kaget Sowon.
Dia pun membungkuk sebagai ucapan terimakasih kepada Kei karena telah membantunya keluar dari hutan, dan setelah itu Sowon lngsung berlari dari hutan, tubuhnya sudah penuh luka karena goresan dari ranting, tapi dia tidak peduli dengan hal itu, yang terpenting sekarang dia selamat dari hutan ini.
Dari kejauhan Sowon sudah bisa melihat sebuah pedesaan, pedasaan yangdong.
"Sedikit lagi" ucap Sowon pelan.
Jesss~ Sowon keluar dari hutan itu, dia segera berjalan menjauhi hutan itu dengan tenaga nya yang lemah.
"ASTAGA!" Teriak salah seorang warga di sana saat melihat Sowon yang sedang berjalan seperti mayat hidup.
"To...long ak...u" ucap Sowon hingga dia tidak sadarkan diri.
TBC

KAMU SEDANG MEMBACA
FOREST ✅
HorrorLiburan yang menyenangkan, kini berubah jadi liburan yang sangat menakutkan. Hutan, yang di mana ku pikir tempat yang sejuk dan menyenangkan, namun semua itu salah. Hutan itu tempat di mana 'mereka' berkumpul, tempat yang tragis, dimana semua manusi...