Part 6

786 85 10
                                    

Tonight, I want to give you this song

I am in love, only with you

Through there's no one to listen

This song scatters in the rain

Joy - Yeowooya

PART 6


Cuaca di korea sedang tidak baik selama seminggu ini. Hujan nyaris selalu turun setiap hari dengan derasnya dan cukup mengganggu aktivitas orang-orang. Seungcheol menjadi salah satu orang yang merasa terganggu dengan cuaca ini. Pagi hari begitu dingin, siang menjadi sangat panas dan sore harinya hujan deras.

***

"Jeonghan-ah sebaiknya kau biasakan membawa payung mulai sekarang untuk berjaga-jaga. Cuaca sedang tidak bagus akhir-akhir ini" Seungcheol berkata dengan nada khawatir pada Jeonghan yang tengah menonton TV.

"Tidak usah berlagak seperti kau peduli padaku Seungcheol-ssi. Lagipula seharusnya kau yang berjaga-jaga. Bukan aku.-" ucap Jeonghan sinis sambil berdiri setelah mematikan TV. Dia beranjak menuju kamarnya dan langkahnya berhenti saat dia berada tepat disebelah Seungcheol yang berdiri tepat di depan pintu kamar Seungcheol.

Dia memutar badannya untuk menatap Seungcheol dengan mata tajamnya dan tidak lupa senyum sinisnya.

"- lagipula, aku masih ada Jisoo yang akan mengantarku pulang pergi. Jadi..... jangan lupa bawa payungmu Seungcheol-ssi" Jeonghan pun berlalu memasuki kamarnya.

Seungcheol tidak marah sama sekali. Sungguh dia tidak kesal sedikitpun pada Jeonghan. Seungcheol yakin perlahan tapi pasti Jeonghan akan menerimanya. Apakah Seungcheol terlalu percaya diri? Entahlah Seungcheol hanya tidak ingin berhenti berusaha. Tidak salah bukan?

***

Seungcheol keluar dari kelasnya pukul 3 sore dan diluar langit sudah sangat gelap menandakan akan turun hujan. Kini dia sedang berada di kantin kampus dengan Mingyu yang asik dengan handphonenya sedari tadi.

"Woah sepertinya akan hujan lebat. Gyu-ya apakah kau akan segera pulang?" tanya Seungcheol pada Mingyu. Mingyu sama sekali tidak menjawab pertanyaan Seungcheol dan masih asik dengan handphonenya seperti sedang chat dengan sesorang.

"YA! Kim Mingu!" bentak Seungcheol setengah berteriak.

Dengan wajah tanpa dosa Mingyu hanya mengangkat wajahnya dan memandang Seungcheol dengan senyum tipisnya.

"Ya? Kau memanggilku?"

Sungguh Seungcheol hanya memejamkan matanya berusaha sebisa mungkin untuk tidak memukul kepala sahabatnya ini.

"He he he mianhae Seungcheol-ah. Kau tau kan aku sedang apa? Ini demi masa depanku Cheol-ah. Siapa tau berbuah manis kan?" Mingyu hanya senyum kikuk menyadari kesalahannya.

"Kau bahkan tidak berniat untuk mengenalkannya padaku hah? Sahabat macam apa kau? Iishh!" ucap Seungcheol kesal dan pergi setelah ia menjitak kepala Mingyu.

"Hey Seugcheol-ah!" Mingyu sedikit meringis setelah dijitak Seungcheol dan berlari mengejar Seungcheol yang berjalan hendak pulang.

"Akan aku kenalkan dia padamu, tapi jika hubungan kami memang jadi. Kau tau kan maksudku? Seorang Kim Mingyu tidak suka orang lain mengetahui kegagalannya. Jadi kau doakan saja Seungcheol-ah agar sahabatmu ini mengakhiri status jomblonya. Bagaimana ?" Mingyu membujuk agar Seungcheol tidak marah padanya.

"Ya ya terserah kau saja Mingyu-ya. Kau akan pulang dengannya kan? Kalau begitu aku ikut hingga stasiun saja boleh ya?" Seungcheol ingin lekas sampai rumah sebelum hujan turun.

Give Me Your TimeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang