Give Me Your Time

Part 10

Jisoo banyak memikirkan hubungannya dengan Jeonghan akhir-akhir ini. Pasalnya kini ada orang lain yang mengancam posisinya di hati Jeonghan, yaitu Seungcheol. Entah harus berbuat seperti apa, Jisoo juga tidak tau. Dia hanya ingin bersikap sepeti biasanya dan memperlakukan Jeonghan sesuai dengan perasaan hatinya. Dia tidak ingin bersikap palsu hanya untuk mendapat perhatian lebih dari Jeonghan. Yang dia inginkan adalah rasa cinta yang memang tulus dari Jeonghan untuknya.

Jeonghan kini sudah bediri di pintu kelasnya sambil memberi wink genitnya pada Jisoo. Jisoo hanya terkekeh pelan melihat kelakuan kekasihnya itu.

"Come on beb, kita pulang" ajak Jeonghan setelah Jisoo menghampirinya. Jisoo tidak lantas menanggapi pertanyaan Jeonghan tetapi malah memberikan tatapan lembutnya pada Jeonghan dan sukses membuat pipi Jeonghan memerah karenanya.

"Eyyyy berhenti memandangiku sepeti ituu. Kau membuatku malu" protes Jeonghan sambil memajukan bibirnya cemberut.

Jisoo seketika itu juga mencubit kedua bibir Jeonghan gemas membuat si empunya menjerit kesal.

"Hentikan bertingkah seperti itu di depan umum" Jisoo berkata dengan sedikit kesal.

"Kenapa?" tanya Jeonghan heran

Jisoo mendekatkan bibirnya ke telinga Jeonghan seraya membisikkan sesuatu.

"Aku takut orang-orang yang melihatmu seperti itu mereka ingin memilikimu juga. Kau.............. hanya untukku, Sayang" ucap Jisoo santai dan berlalu meninggalkan Jeonghan yang masih mematung sambil memandang punggung Jisoo dari belakang.

"AKU BENAR-BENAR AKAN MENINGGALKANMU KALAU KAU TETAP DIAM SEPERTI ITU JEONGHAN-AH" teriak Jisoo sambil terus berjalan tanpa menoleh lagi kebelakang.

"Dasar menyebalkan!" Jeonghan pun segera berlari menyusul Jisoo sambil menggerutu kesal.

**************************

Jeonghan POV

"Heyyyy... kau mau bawa aku kemana Jisoo-ya?!" teriakku kesal kepada Jisoo karena saat sampai di depan rumahku dia bukannya menghentikan mobilnya tetapi malah meneruskan perjalanannya.

"Tadi kau bilang kau akan mengantarku pulang kerumah Jisoo-ya.." lanjut gerutuku

"Iyaa.. Jeonghan sayang, aku akan mengantarkanmu pulang ke rumah" jawab Jisoo tenang sambil terus fokus menyetir tanpa memperdulikan aku yang berada disisinya

"Tapi kan rumahku sudah terlewati tadi Jisoo-ya" lanjutku pasrah

"Aku akan mengantarmu pulang kerumah, tapi setelah kau ikut denganku dulu ke suatu tempat"

"Suatu tempat ? kemana? ini kan sudah mulai sore Jisoo-ya" tanyaku bingung pada Jisoo

"Ssttttt.. sudah diam saja. Kau pasti akan menyukai tempatnya setelah kita sampai disana"

"Kenapa harus seperti ini, kau kan bisa bilang terlebih dahulu tadi sebelum kita keluar dari kampus. Kalo begini caranya sama saja kau sedang menculik ku Jisoo-ya" gerutuku terus kepada Jisoo. Tapi Jisoo hanya tersenyum mengabaikan ucapanku sambil tetap terus memandang ke depan fokus menyetir.

Selama dimobil kami hanya terdiam. Aku menurut saja kepada Jisoo, kemana dia akan membawaku asalkan itu bersamanya aku rasa aku akan senang. Tapi entah sampai kapan aku bisa bahagia bersamanya. Tiba-tiba aku teringat Seungcheol. Ya ampun kenapa tiba-tiba dia muncul dipikiranku. Jelas-jelas aku sudah memiliki Jisoo disampingku dan aku kini bahagia bersamanya dan menyayanginya.

"Kita sudah sampai sayang.." Lamunanku seketika buyar.

Aku melihat kearah sekeliling masih dari dalam jendela mobil. Aku melihat pantai didepanku sekarang.