Part 7

792 86 11
                                    

Selamat tinggal cintaku, orang yang berharga untukku
Kau memelukku dengan hangat seperti sinar matahari
Kedua mataku dipenuhi olehmu, selamat tinggal,
Aku melihatmu lebih lama sambil berkata selamat tinggal

Aku harap kau bahagia
Aku harap kau selalu bersinar
Perpisahan dengan senyuman, perpisahan yang membuatku lebih kuat,
Kita sekarang berpisah

Taeyeon - Bye


Flashback (Seungcheol & Jeonghan's Mom at Japan)

"Harin-ah" Sooyoung membuka percakapan setelah mereka sekian lama terdiam di taman hotel tempat mereka tinggal selama dua minggu di Jepang. Ini adalah malam terakhir orang tua Jeonghan dan Seungcheol berada di Jepang dan rencananya mereka akan kembali ke Korea esok hari.

"Ada apa Sooyoung-ah?" Harin menatap ke arah Sooyoung yang memanggilnya.

Sooyoung menatap Harin lama dan kemudian menarik Harin ke dalam pelukannya.

"Hei ada apa denganmu? Apa ada sesuatu terjadi dan mengganggu pikiranmu?" tanya Harin yang kaget dengan perlakuan Sooyoung.

"Tidak ada apa-apa. Aku hanya sangat bersyukur bisa bertemu dan bersahabat dengan orang yang sangat baik sepertimu" Ucap Sooyoung sambil memberikan senyum terbaiknya pada sahabat yang sudah dikenalnya sangat lama.

"Aku pun begitu. Terimakasih karna sudah menerimaku apa adanya sebagai sahabatmu Sooyoung-ah" balas Harin pada sahabatnya.

"Hmmmm, Harin-ah sebenarnya ada suatu hal yang ingin aku sampaikan padamu." Sooyoung memulai apa yang sebenarnya ia ingin sampaikan pada Harin.

"Katakan saja Sooyoung-ah" Harin meyakinkan Sooyoung untuk mengatakannya saja apa yang dia ingin katakan.

"Kau tahu kan, kita sudah bersahabat sejak lama, menikah dengan pasangan masing-masing dalam waktu yang tidak jauh berbeda, dan....................memiliki anak di tahun yang sama juga. Aku hanya ingin bertanya satu hal----" Sooyoung menarik nafas pelan sebelum melanjutkan kaliamatnya.

"----apakah kau masih ingat keinginan kita dulu untuk menjodohkan anak kita?" Sooyoung bertanya dengan hati-hati pada Harin. Harin cukup tekejut dengan pertanyaan Sooyoung dan lidahnya kelu sulit untuk berkata. Dia tidak lupa dengan janji mereka dulu dan dia pun masih mengharapkan hal yang sama seperti yang Sooyoung katakan barusan.

"Ya Sooyoung-ah, aku tidak lupa hal itu. Aku berharap hal itu bisa benar-benar terjadi kelak" Harin akhirnya bersuara setelah sekian lama.

"Ah. Sudahlah kita tidak usah berfikir ke arah sana dulu ha ha . maafkan aku kalau aku terlalu buru-buru. Aku akan tetap berdoa dan berharap agar hal itu bisa terealisasi. Ayo Harin-ah kita masuk. Udara semakin dingin sekarang." Ucap Sooyoung sambil tersenyum dan kemudian berjalan masuk ke hotel diikuti Harin dibelakangnya.

Flashback end

Obrolan malam itu masih teringat dengan jelas oleh Harin dan kini dia masih tidak dapat mempercayai apa yang ada di hadapannya. Sahabatnya yang semalam masih berbicara berdua dengannya di Jepang, kini sudah terbaring untuk selamanya di peti itu dengan suaminya di peti yang lainnya meninggalkan anak semata wayangnya yang juga Harin sayangi selayaknya anak kandung sendiri.

Sooyoung-ah, akan aku usahakan untuk membuat keinginanmu terlaksana.

Jeonghan POV

Kini aku sedang berada bersama dengan keluargaku menyambut para tamu yang ingin menyampaikan salam terakhir mereka pada kedua almarhum. Seungcheol hanya duduk menatap lantai dengan pandangan kosong dan air mata yang terus mengalir. Aku sungguh tidak tega melihatnya seperti itu. Tapi kalaupun kami menghampirinya dan mengajaknya bicara akan percuma saja. Dia tidak akan mendengarkannya dan tetap akan diam layaknya patung yang sedang berduka.

Give Me Your TimeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang