six

590 119 3
                                    

6. 1 langkah lagi menuju aksi yang terakhir. Dan, kau benar-benar hebat jika berhasil melalui kelima aksi terdahulu. Tak banyak basa-basi, di keenam ini, kau mulailah merangkai sebuah rencana: untuk memudahkan kau melalui langkah terakhir. Mungkin kau akan terlalu malas untuk melakukan hal ini, namun jika kau melewatinya maka kau akan gagal. Dan jangan pernah melihat sekalipun rencana terakhir. Yang pasti, rangkailah hal yang seharusnya dipakai jika ingin menyatakan perasaan seseorang.

Sialan. Pearl semakin ingin memakan buku panduan tersebut, tak perlu banyak berpikir bahkan dia sudah tahu lebih dulu, bahwa yang terakhir ialah Pearl harus menyatakan perasaannya pada Louis. Pearl benar-benar percaya bahwa dugaannya benar.

"Ini hari minggu, itu berarti peluangku untuk melakukan hal ini begitu mudah. Baiklah, Pearl Herbeight. Apakah kau siap berbelanja hari ini?" Tanyanya pada cerminnya. Matanya menyipit tatkala merasakan ada sesuatu yang baru ia ingat. Oh, Pearl sayang tak punya uang.

Pearl mendesah panjang seraya menatap wajahnya kembali, di sana tergambar jelas dari raut wajah bulat itu, bahwa ia sedang merasakan kekecewaan yang amat dalam.

Beralih dari pandangan cermin, ia melihat sebuah benda berbentuk sapi. Pearl tersenyum dan berjalan menuju letaknya benda tersebut.

Ia menyentuh perlahan demi perlahan sembari terus berfikir, apakah dia rela memecahkan tabungannya yang sedari dulu ia kumpulkan, untuk membeli bunga, coklat, topi, dan hal lain-lainnya demi Louis? Jika ya, maka Pearl harus berfikir dua kali.

"Kau tahu, Cowds? Aku benar-benar membutuhkanmu, dan aku tahu kau akan marah padaku jika aku memecahkanmu, tapi kau tahu 'kan? Bahwa aku sangat menyukai Loui?" Pearl memeluk tabungannya dengan rasa amat tak tega. Nasibnya sekarang tergantung pada tabungan bernamakan 'Cowds' tersebut.

Jika Pearl lebih memilih untuk meminta uang pada Ibunya, kemungkinan besar Ibunya pasti menolak lalu berkata: "Kau mau apakan uang sebanyak itu? Masa depanmu bagaimana nantinya? Lalu, apakah kau mendapatkan benefit..."

Secara tiba-tiba Cowds miliknya ia pecahkan. Ada rasa terkejut yang menahan dirinya untuk tidak bergerak sama sekali, membuat ia merasa kaku untuk memungut selembar demi lembar uang kertas yang tergulung-gulung tersebut.

Pearl menahan diri untuk tidak menangis, karena semenjak 2 tahun lalu, ia selalu menabung bersama Cowds yang diberikan oleh Ayah-nya sebelum meninggal dunia. Itu berarti, ini adalah salah satu peninggalan dari Ayah Pearl.

Saat itu pula ia memikirkan bahwa betapa bodohnya dia, namun ada hasrat tersendiri yang membujuknya untuk tetap melakukan aksi-aksinya.

Diiringi oleh linangan air mata, Pearl memungut uangnya dengan kedua tangan yang bergemetar. "Agrh, kau terlalu bodoh, Pearl. Tinggal ambil uang itu dan kau belanja sekarang juga!" Bentaknya seraya menghapus air matanya dengan kasar, kemudian kembali memungut uangnya.

Oh, Pearl yang malang.

Demi Louis, kau rela memecahkan benda peninggalan Ayahmu.

======

TBC!

ASIKKKK. GUE CUMA MAU BILANG KALAUUUUU:

Please, kl lo new readers, mohon tinggalkan vomments ya. Muwha muwha muwhaaa :* cx

seven actions ❄ l.tTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang