CHAPTER 5

3.3K 94 2
                                    

Wah! Congrats Uri.. Ko dapat juga masuk sana..” Si Sinut bilang. Saya tengok tu offer letter di depan saya. Happy ada, sedih pun ada. Happy sebab sambung study ikut minat saya in Multimedia, sedih sebab first time berjauhan sama family. Nasib ada abang Mark di KL, terasa juga ada family.

Ko pun apa kurang, dapat masuk academy oh, Flight Attendant. Ko punya minat dari kicik kan..” Saya bilang lagi. Akhirnya, hampir tercapai juga impian si Sinut mau jadi pramugari, dia dapat tu course Flight Attendant. So kali ni kami akan berjauhan lah, tidak juga jauh sangat, habis sama-sama kami dapat sambung study sana KL. Si Leo pula sambung study satu kolej sama saya, tapi course Arts.

°°°°°°°°°°
Saya kemas-kemas tu barang saya masuk dalam luggage. Formal attire ada, casual, untuk rumah, etc. Si Sinut sama Leo sudah awal-awal lagi fly pigi KL, saya pula malas mau awal-awal jalan. Flight saya bisuk tu jam 11.00am. So nanti parents saya yang hantar pigi airport, sampai KL pula abang Mark yang ambil. Dia sekarang kerja di sana sudah.

Bisuk dia tu, awal lagi saya kena hantar pi airport, habis parents saya ada hal mau pigi, so dalam jam 9.00am lagi saya sudah kena hantar pi airport. So selepas scanning luggage and checked-in, sana saya duduk-duduk di pisuk macam ulung menunggu time. Nasiblah bukan first time naik kapal, kalau tidam confirm ulung 100% di airport.

Ting! Bunyi whatsapp masuk.

📨Leo: "Hi Uri, what time your flight?"

Tiba-tiba pula si Leo  whatsapp saya ni. Sebelum ni pernah juga dia whatsapp, tapi tu pun pasal mau tanya pasal si Sinut ja. Sejak dia dengar si Sinut panggil saya Uri, dia pun biasa sudah panggil saya Uri kunun.

📨Me: "11.00am. Sekarang tunggu masuk boarding. Why?"

📨Leo: "Who's gonna fetch you? Daisy sudah start her class.." Em, jadi kenapalah kalau si Sinut start class saya bilang dalam hati.

📨Me: "Oh, my brother will do. Then kenapa kalau Daisy start class?"

📨Leo: "Oh, nothing, I just feel bored. I'm staying at the hotel right now. What time you register tomorrow?" Mau juga kasitau yang dia di hotel ka

📨Me: "See first.." Saya jawab ringkas.

📨Leo: "We together k?" Dia bilang. Hm, bagus juga sama-sama, daripada saturang mengurus. Kami ni kira rapat juga, tapi rapat as a classmate gitu. Tapi, kalau kami sama-sama pi mendaftar, si Sinut tidak marah kah tu ah?

📨Me: "Daisy tidak marah meh?" Saja saya tanya dia, manalah tau kan si Sinut tidak mau dia keluar sama orang lain.

📨Leo: "No bah.. Don't worry. 😉" Bah, kalau sudah macam tu dia bilang...

📨Me: "Alright Leo.."

Tidak lama tu saya pun masuk boarding hall sudah, then tidam lama, naik kapal. Saya cari seat number 14A. Suka saya kalau duduk dekat tingkap, bulih tinguk-tingu tu awan. Yes! Nasib teda orang duduk di sebelah saya, jadi kalau mau pi tandas senang sikit mau limpas.

Flight mode on, masuk earphone, then on music. Begitu sajalah bikin hilang bored kalau dalam kapal kan. Bulih juga tengok tu TV kicik di depan seat, tapi malas mau cari channel. Tidak lama tu, masa sy siok-siok dengar music.

Buk!!

Terkejut saya tiba-tiba ada bag sikut kena ampai di sebelah seat saya. Ada lelaki berdiri di row saya. Seriusnya muka ni laki, rambut dia panjang-panjang and dark brown paras leher, rambut depan belah siring berul but messy aka style surugau. Terus dia angkat lagi beg dia yang lagi besar masuk di dalam ruang simpan bag di atas tu.

FRIEND AND FOE (21+)Where stories live. Discover now