"Oh, hi Daisy..." Si Caleb bilang. Si Caleb di kiri saya, si Sinut pula di kanan saya. Kepala saya tengok kiri kanan sudah tengok dorang bercakap.
"Huh? You guys know each other?" Saya tanya dorang dua.
Tapi si Sinut bilang.. "Caleb boyfriend ko kah?" Dengan kening dia berkerut sikit, terus saya tengok si Caleb. Macam desperate saya mau cakap yang si Caleb boyfriend saya, saya tidak mau kali ni si Sinut overtake saya lagi. Arg!!!!
"Bu..bukanlah.. Baru kami kenal..." Macam berat mulut saya mau bercakap. Takkan saya bilang dia boyfriend saya kan? Takkan saya mau warning si Sinut jangan rabut si Caleb kan? Adei, terus si Sinut senyum kunun.
"Oh, saya pernah jumpa si Caleb di KK bah dulu..." Si Sinut bilang. Terus saya terimagine yang si Sinut menari tarian ular sama benjolan si Caleb. Oh shit!!! Please lah jangan jadi macam tu. Saya tengok si Caleb diam ja.
"Bah, okay lah, you guys have fun k, kami pi sana dulu...." Si Sinut minta diri mau kasih tinggal kami. Terus dia berjalan linggang-linggang kasih tinggal kami. Entah kenapa saya rasa panas betul.
"You know Daisy?" Si Caleb tanya saya. Takkan dia interested sama si Sinut?
"Ya.. She's my friend, my very close friend." Saya bilang. Macam banyak betul soalan saya mau tanya si Caleb ni. Tidak senang hati betul saya rasa. Takkan kali ni si Sinut mau overtake saya lagi? Tidak bulih jadi ni tau, saya mesti buat something.
"I met Daisy di BED waterfront KK with her boyfriend, Leo. Leo is my friend's cousin..." Dia bilang. Macam kici pula dunia ni kan? Memang masa di KK pun si Sinut selalu pi clubbing sama si Leo. Baguslah kalau dia tau si Sint ada boyfriend. Tapi masalahnya, si Sinut ni penggoda bah, apa-apa pun bulih jadikan?
"I know Leo too, he also baru masuk **** college, but different course. They both were my ex classmate bah...." Saya bilang.
Malam tu kami cuma chill sambil dengar tu live band. Saya cuma minum soft drink, dia pula minum beer dalam bottle. Tiba-tiba dia tanya saya soalan bucur.
"You have a boyfriend, Ivory?" Gullp.
"Never...." Saya bilang jujur. Bukan tidak laku bah, tapi baru juga hormon saya semakin goyah, baru juga mau gete-gete sikit, baru mau kenal apa itu cinta, aha!
"Seriously?" Dia tanya lagi.
"Yes.." Saya bilang. Alamak.. Dia mau bawa saya couple kah ni ah? Ish, terlampau perasan betul ko Uri.
"Okay..." Dia bilang. Terus dia minum one go tu botol beer.
"Don't drink too much k... Nanti you mau bawa motor..." Saya bilang. Terus dia angkat satu kening sambil senyum. Aiseh! Pandai kunun si Uri care sama si Caleb bah.
Masa siok-siok kami bercerita tu, tiba-tiba si Sinut datang pi meja kami.
"Uri, mari kita menari!!" Dia bilang. Tapi mata dia sibuk tengok si Caleb. Kawan-kawan dia di belakang berguyang-guyang sudah badan, macam tidak kesabaran mau menari.
"Ee.. Namaulah..." Saya bilang. Saya kasih besar mata saya sama dia dengan impression 'Jangan ko mengada-ngada sana mau bawa saya menari'. Berguyang-guyang sudah kunun badan dia layan tu lagu. Live band take five.
🎶🎶Put Your Hands Up by Matchbox Twenty🎶🎶
Punya berularlah kunun badan dia menari bah. Adededede.... Bukan saya tidak pandai menari, tapi belum berapa confident mau menari di tempat orang ramai, lagi-lagi ada si Caleb😆😆. Sempat saya tengok si Caleb di sebelah, dia senyum sebelah bibir ja. Shit! Pasal nampak si Sinut atau saya? Tidak bulih jadi ni, terus saya bangun dari tempat duduk. "Come dance together?" Saya panggil kunun si Caleb, tapi dia geleng kepala senyum.... "Just go, I wanna see you dance..." Dia bilang. Silaka... Takkan saya mau tunjuk tidak pandai kan?
YOU ARE READING
FRIEND AND FOE (21+)
RomanceFRIEND AND FOE (21+) By Bea Miller Published: 16/02/2017 Genre (Romance + Sad + Crime + Comedy) Cerita ini bdasarkan dr someone, nama dia IVORY Ivory dan Daisy merupakan kawan rapat sejak kecil sehinggalah dewasa. Mereka banyak kongsi rahsiah bersam...