10 (because)

1.4K 57 4
                                    

Farel cepat-cepat menelfon Raka.

'Halo Ka..."

'Iya... Haloo, ada apa Rel?'

'Gue mau pulang dulu ya...'

'Lah...kenapa? Kok cepet banget'

'Huhh...ini...adek gue pengen cepet pulang aja, kata nya disini gak nyaman'

'Ohh ya udah... Lo duluan aja, nanti biar gue pulangnya naik taxi aja'

'Oke... '

Tut... Panggilan terputus

Farel cepat-cepat menuju mobilnya.

"Kak...kok lama sihh" omel Keisha.

"Ah.. Lu aja yang gak sabaran" balas Farel.

"Ya cepet... Ayo pulang...." rengek Keisha sambil hentak-hentak kaki gak jelas.

"Ya udah"

Tut....

"Cepetan masuk!" perintah Farel.

~~~~~~~~~~•••~~~~~~~~~~

Keisha langsung nyelonong masuk rumah. Hari ini dia kesel banget. Kejadian tadi.... Sebenernya dia gak pernah liat kek gituan.
Brakkkk

Pintu kamar Keisha tutup dengan kasar. Dan dia menguncinya dari dalam. Farel yang tau itu, dia kaget. Sifat adiknya gak kayak biasanya. Memang aneh...

Farel hanya duduk di sofa sambil memegang kepalanya yang terus memikirkan adiknya.

"Ck...anak aneh" ucap Farel.

Beberapa menit kemudian terdengar suara langkah. Farel melihat ke arah pintu. Ya... Ada Raka baru pulang.

"Adek lu kenapa Far?" tanya Raka sambil duduk di samping sahabatnya.

"Gue juga gak tau, mungkin ada masalah di pesta tadi"

"Masalah apa?" tanya Raka.

"Gak tau, sebelumnya dia belum pernah gue ajak pesta kek gini" jawab Farel.

"Huhhhh" Raka mengeluarkan nafas berat.
"Salah lu sih... Lu gak nemenin adek lu sendiri di pesta, lu malah ninggalin dia".

"Hah...kok jadi gue yang salah?". "Gue niggalin dia tu biar dia bisa deket ama orang baru"

"Ya...mungkin cara lu itu kurang bener". Yahh... Dua makhluk ini malah debat.

~~~••~~~

*Kamar keisha*

Ya... Kalian tau kan gengs... Keisha baru apa?
Di tengah isak an tangisnya, Keisha berpikir keras.

Keisha POV

Gue gak tau apa yang gue rasain sekarang.. Seperti hatiku kini menjadi perih. Saat kak Raka udah membuat hariku bahagia dan tiba-tiba ku bersedih tanpa alasan yang jelas. Apa mungkin gue jatuh cinta sama dia? Kayaknya gak mungkin deh.. Tapi.. Bisa jadi sih... Tapi kan gue belum lama kenal sama dia...
Huhhhh... Cinta? Cinta? Cinta? Gue paling gak suka yang namanya CINTA. Kenapa cinta selalu bikin gue sengsara sih?!!! Mulai sekarang gue gak akan mencintai seseorang kalo dia kakel gue. Gue udah trauma sama yang namanya kakel.
Keisha POV off

Flashback..
Waktu SMP, Keisha pernah menyukai seorang kakel. Namun, ternyata kakel itu udah punya pacar. Saat itu ia sudah dengan tulus memberikan semua cintanya untuk kakelnnya. Keisha sudah terlambat, cinta kakel itu sudah direbut teman kakelnya yang sampai kini menjadi pacarnya. Ia salah dalam mengungkapkan perasaannya. Ia sangat salah telah memendam perasaannya. Dan saat itu ia berpikir untuk tidak menyukai ataupun berteman dengan siapapun. Alasan Keisha melilih tidak berteman adalah karena dulu ia juga pernah dikecewain temennya sendiri. Temennya dulu berjanji tidak membocorkan tentang perasaan Keisha terhadap kakelnya. Namun, ia malah membocorkannya hingga satu kelas mengetahuinya. Se-isi kelas pun heran. Bahkan juga ada yang menyindirnya. Keisha tau, kalo itu sindiran buat dia. Dan dari kejadian itu, Keisha memutuskan untuk tidak berteman.

Flashback off

Hari berikut..., Senin

Seperti biasa, di sekolah pada umumnya. Ada upacara. Keisha merasa tidak enak badan kali ini. Dia baru badmood banget. Hatinya kosong seperti pikirannya. Disaat mentari pagi menyinari sekolahnya, entah kenapa sepertinya ia terasa pusing hingga padangannya mulai kabur. Dan tak terasa pandangannya kini mulai gelap.
.
.
.
Perlahan mata Keisha terbuka. Kepalanya kini masih terasa sakit.
'Aku di mana ini?' pikir Keisha.
Seseorang di samping Keisha menyadari Keisha sudah sadar. Keisha menatap seseorang tersebut.
"Kak Farel?"-ucap Keisha dengan suara pelan, agak serak.
"Hustttt kamu jangan bicara dulu, ini minum dulu" ucap Farel. Lalu ia membantu adiknya untuk bangun dan memberi minum adiknya.

"Makasih kak.." ucap Keisha dengan senyum terpaksanya.
"Iya, by the way kamu kenapa bisa pingsan sih? Kalo misal kamu emang baru gak enak badan seharusnya kamu tadi gak usah berangkat dulu, biar aku izinin" ucap Farel menasehati Keisha.
"Aku ga papa kok kak Farel" jawab Keisha sambil menggelengkan kepalanya.
"Ga papa gimana? Toh tadi kamu pingsan.." ucap Farel.
Keisha hanya bisa diam dan menunduk. Beberapa detik situasi menjadi sunyi. Tidak ada suara diantara mereka.

"Kamu masih sakit gak?" tanya Farel.
"Udah enggak kok" jawab Keisha.
"Beneran nih??" Farel memastikan jika Keisha sudah baik-baik saja.
"Iyaaa kakkkkkkk" jawab Keisha dengan nada panjang.
"Awas nanti kalo sakit..." ancam Farel.
"Hm"
"Yaudah sonoh ke kelas, ketinggalan pelajaran baru tau rasa"
"Iya iya... Kak Farel juga tuhh"
"Apa?"
"Emang kak Farel ga balik ke kelas juga?"
"Ya gue juga balik lah.. Kuy bareng aja"
"Ok"

Kemudian Keisha turun dari kasur UKS dan kembali ke kelas bersama Farel.

"Thanks ya kak.." ucap Keisha dengan senyum manis nya.
"Sama-sama" jawab Farel, lalu meninggalkan kelas Keisha.

Perlahan pintu kelas ia buka. Beberapa murid menatap Keisha. Ternyata pelajaran sudah dimulai. Keisha pun memasuki kelas dan berdiri di sebelah meja guru.

"Maaf bu, saya telat, saya tadi habis dari UKS" ucap Keisha.
"Baik, tidak masalah, silahkan duduk ke tempat dudukmu" ucap bu guru.
"Trimakasih bu"
"Ya, sama-sama"

Keisha pun duduk. Dan teman sebelahnya mulai bertanya-tanya tentang hal yang barusan ia alami. Pikiran Keisha semakin pusing. Seperti gulungan kaset lama yang sudah berantakan.

***

Cerita ini masih dilanjutin guys!!!
Maaf di part ini sangat membosankan. Btw, nama Ravi sekarang udah di ubah jadi Raka. Ok?
Thanks guys yang udah kasih vote dan juga readers yang udah baca hingga kini udah ada 1k lebih. Gomawo 😊😊

Kakel Yang Bikin BaperTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang