17 (Drunk)

1K 24 0
                                    

Khusus part ini ya..
Dibawah umur/bukan. Kalo ga suka partnya lompatin aja.

Farel menatap Keisha "kenapa gak jadi?"


***

Keisha ragu untuk bertanya kepada Farel. Ia tidak ingin mengungkit yang sudah terjadi. Baginya yang telah terjadi, biarlah. Karena walaupun kamu menyesal se-menyesal menyesal nya, kamu tetap saja tidak bisa mengulangi waktu untuk memperbaiki hal tersebut.

Baginya, yang terpenting adalah masa depan.

"Kei," panggil Farel.

Keisha terbangun dari pemikirannya "eh, iya kak?"

"Kalo lo mau bicara, gue siap dengerin kok" ucap Farel santai.

"Ehmm.. Masalahnya ini tentang Vera" Keisha menggigit bibir bawahnya.

Farel terdiam.

"Ok gapapa" jawabnya.

"Gue tau lu sayang dia kak, tapi gue bingung kenapa lu bisa cinta sama dia sampe jadian gini. Jujur gue masih benci sama dia. Lo tau itu kan?"

"Gue tau lo benci sama Vera. Tapi cinta itu buta Kei, dia bisa datang kapan aja. Gue juga gak tau sejak kapan gue jadi suka sama dia. Tapi jujur, gue masih sayang dia walapun dia udah khianatin gue," Farel menarik nafasnya. "Maaf kalo lo ternyata gak suka hubungan gue sama Vera. Tapi di sisi lain, gue juga pengen Kei, lo itu baikan sama dia. Temenan kek dulu. Tapi ternyata gue gagal. Dia emang gak bisa berubah. Gue nyesel pacaran sama dia. Haha" Farel tertawa di akhir ucapannya tersebut. Walaupun itu terlihat sangat terpaksa.

Mengetahui penjelasan Farel, Keisha pun mengerti. Dia merasakan apa yang dirasakan kakaknya tersebut. Sakit memang. Di hianati. Haha, banyak banget orang yang kek gitu.

Memang gampang termakan omongan manis orang.

Hari demi hari Farel lalui dengan hampa. Seperti sudah tidak ada warna yang menghiasi harinya. Tapi ia tetap berusaha melupakan semua yang telah terjadi. Kenangan pahit dan rasanya dihianati oleh cintanya sendiri. Walupun ia tau, melupakan itu tidak mudah.

***

Libur semester sudah habis. Kini Keisha kembali lagi ke rutinitas nya di sekolah. Kakaknya, lebih tepatnya semua kelas 12 semakin sibuk untuk persiapan un. Apalagi yang disayangkan Keisha adalah waktunya dengan Kris. Kini ia terlalu fokus dengan un. Hal yang membuat mereka sulit untuk bertemu walaupun mereka berada di satu tempat.

Tugas yang terlalu menumpuk untuk mereka. Selain itu adanya les untuk kelas 11 dan 12, jadi mereka harus pulang sore setiap harinya. Dan itu membuat mereka lelah, sehingga waktu pulang sekolah mereka langsung pulang ke rumah dan tidak pergi ke tempat lain terlebih dahulu untuk bertemu.

Suatu ketika, Keisha tak sengaja bertemu dengan Kris di depan perpustakaan. Terlihat Kris yang membawa beberapa buku paket untuk dikembalikan.

"Tunggu," Keisha menghentikan langkah Kris memasuki perpustakan.

Kris hanya menoleh dan mengangkat kedua alisnya.

"Kamu ada acara buat nanti malam?" tanya Keisha.

"Aku ngga tau juga Kei," Kris melanjutkan tujuannya ke perpustakaan. Sedangkan Keisha hanya membuntutinya.

Kakel Yang Bikin BaperTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang