Fetters of Pleasure

27.7K 885 56
                                    

WARNING!!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

WARNING!!!

» terdapat konten dewasa!!

» dapat mengakibatkan lelah mata karena panjangnya part ini.
Sangat panjang yang bisa bikin over dosis.

» alurnya cepat, secepat kilat. Kalau ada beberapa bagian yang tidak nyambung, atau gagal paham, maafkeun ya.

» dan seperti biasa selalu terima koreksian, kritik dan saran.

» masih mau baca? Happy reading... #ketjubbasahdariRaja.

===FETTERS OF PLEASURE===

MARET, 2017

Malam begitu pekat, sinar rembulan hanya menengok sedikit. Pinggiran hutan kota nampak sepi hanya sesekali terdengar lolongan serigala memecahkan kesunyian malam. Angin mulai berhembus membelai ranting-ranting pohon hingga bergerimisik mengiringi musik alam.

Diantara hamparan rumput ilalang, dua tubuh telanjang bersatu menarikan tarian primitif dengan satu tujuan yaitu kesenangan surgawi dunia. Mereka menarikan tarian tarik ulur memperlama kenikmatan.

"Ohhh Raja, aku sudah tak tahan lagi..." Desah wanita bertubuh putih sintal dibawah himpitan tubuh Raja.

"Sabar sayang, ini terlalu singkat untuk diakhiri. Milikmu begitu nikmat memijit pusakaku." Raja menggerakkan pinggulnya pelan menusuk-nusuk surga perempuannya. Ia sibuk berkonsentrasi mempertahankan gerakan dengan kelambatan konstan.

"Tapi kita sudah dua kali melakukannya. Ah...," bisik wanitanya antara nikmat dan lelah. Terlebih punggungnya dialasi seadanya dengan lapisan terpal persegi yang berluaskan empat meter.

"Kau berjanji kita akan melakukannya sampai pagi." Raja menambah ritme gerakannya agar wanitanya berhenti protes.

"Iya, tapi beri aku waktu untuk bernapaaaaaaaaas!" Wanita itu sudah lupa untuk protes ketika Raja menyentakkan tubuhnya berkali-kali tanpa ampun. Hingga wanita itu tak lagi dapat berpikir selain merasakan kenikmatan pada kewanitaannya yang dihujam begitu kuat dan cepat.

Serangan mematikan yang Raja lancarkan membutakan akal sehatnya. Ia pun ikut bergerak mulai berkonsentrasi menggapai orgasmenya.

"Rajaaaaa teruuuuus! Ya! Ya! Yaaaaaaaa." Wanita itu terguncang-guncang hebat ketika Raja meluluh lantakan pertahanannya. Ia tak peduli lagi jika kewanitaannya akan kesakitan nantinya akibat kekasaran perlakuan Raja.

"Raja! Aku mau sampaiiiii! Lebih cepaaaaaat!"

Bagai kesurupan Raja menggerakan tubuhnya begitu cepat. "Nadineee! Kau begitu panaaaaas!!!"

Lullaby : Short Story Pengantar TidurTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang