chapter 1

360 14 8
                                    


AUTHOR

Pagi ini soohe di bangunkan oleh alaram di handphonnya lalu dia pergi ke kamar mandi dengan masih menahan rasa ngantuk dimatanya. Setelah berpakaian dia menuju ke dapur di apartemenya. Dia tinggal sendiri karena ingin mandiri. Ibunya sudah meninggal dan ayahnya menikah lagi dan memutuskan pergi ke jepang dengan istri baru ayahnya.pernah ketika ayahnya mengajaknya untuk sekolah disana tetapi dia merasa hanya akan mengangu keluarga barunya.

POV soohe

Tok... Tok..

"Ah.. Iya itu pasti seokjin oppa, aku harus cepat nanti dia bisa marah kalau aku terlambat " aku lalu mengambil ranselku di atas sofa dan membuka pintu apartemenku.

"Yahh... Kau lama sekali..." kesal seokjin

"Miane.. Oppa " ucapku dengan tersenyum

"Kajjaa... " seokjin menarik lenganku dan kami keluar dari apartemen.

Aku tinggal dengan seokjin dengan apartemen yang berbeda dan itu juga merupakan alasanku tinggal di korea karena aku menyukainya. Aku sudah berteman dengan seokjin Sudan dari lama. Dia satu tahun di atas ku . Dia juga tinggal di apartemen karena orangtuanya yang berada di luar negri. Aku kenal dengan seokjin ketika ibuku meningal

Flasback on Soohe POV

1 tahun lalu

Pemakaman ibuku sudah selesai pada siang tadi. Pada malam yang dingin aku memutuskan untuk pergi ketaman dekat koplek rumahku. Aku melihat dua buah ayunan dan duduk disana. Aku hanya duduk dan mengenang kenaganku bersama ibuku dan itu membuat air mataku jatuh lagi. Tampa aku sadari ada sebuah tangan yang mengusap pipiku dan aku melihat seorang namja berdiri di depanku.

"Kenapa kamu menangis sendirian"ucap namja itu dan duduk di ayunan sebelahku

"Aku kehilangan seseorang yang sangat aku sayang dan aku cintai " kata ku

"Siapa dia..? Dan kemana dia pergi? " ucap namja itu

"Ommaa... Dia pergi jauh dan tidak akan kembali " ucapku sambil menahan tangisan

" ohh... Miane.. "Ucap namja
"Gwenchana.. " ucapku

" apa kau melihat bintang di atas sana?, "ucapnya sambil menunjuk sebuah bintang

Aku melihat ke atas " ne.. Aku lihatnya weo..? " tanyaku

"kamu pecaya kalau orang yang sudah meninggal itu akan menjadi bintang , dan kalau bintang itu bersinar terang maka dia melihat orang yang disayanginya bahagia, dan jika bintang itu sedang redup itu tandanya dia sedih dengan melihat orang yang di sayanginya juga sedih. Jadi apa kamu mau melihat bintang itu redup dan malam tidak indah lagi " ucapnya sambil melihatku sendu

Aku terdiam mencerna perkataan namja tersebut
"Apa kamu mau membuat ibumu sedih di atas sana, dengan melihatmu bersedih?" sambungnya

"Ohh.. Benar aku tidak boleh bersedihh " ucapku sambil mebersihkan air mata di pipiku
Lalu aku berdiri " OMMAA... LIHAT AKU , AKU TIDAK AKAN MEMBUATMU SEDIH, AKU AKAN MEMBUATMU BAHAGIA DENGAN MEMPUNYAI ANAK SEPERTIKU. OMMA AKU TAK AKAN BERSEDIH LAGI... OMMAA SARANGHAEO... " ucapku sambil berteriak tampa menghiraukan orang di sampingku.
Lalu terpikir di otak ku , dari tadi aku berbicara dengan namja itu tapi aku belum tahu namanya

"Nuguseyo..? "Tanyaku

" SEOKJIN... kim seokjin .. Kamu? " tanyanya

"Soohe.. Shin soohe. Kamu seperti orang asing bagiku, kamu tinggal di sini? "Tanya ku

"Tidak ... Aku hanya berkunjung ke rumah samchonku. Aku bosan jadi aku pergi keluar dan bertemu kamu " jawabnya

Dia berdiri dari ayunanya lalu berdiri di depanku. Dia memegang kepalaku dengan kasih sayang . Lalu detak jantungku berdetak sangat kencang. Aku bingung dengan sikapnya. Dia sedikit menurunkan kepalanya agar wajahnya berhadapan dengan wajahku

Because Of a Lie Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang