chapter 10

64 3 0
                                        

POV Hyejin

Keesokan Paginya ....

Seperti biasa aku berjalan menuju halte,  tetapi aku belum melihat jungkook

"Tidak seperti biasanya dia terlambat " gumamku.

  Aku melihat jam tanganku yang menunjukkan sedikit lagi bel masuk berbunyi  .
" Ada Yang tidak beres " gumamku.

Aku berlari menuju gedung yang di tunjuk jungkook  kemaren. Sambil berlari aku menelfon youra .

"Yobeseo... " ucapku 

"Yobeseo...  Nee hyejin kenapa kamu belum datang " ucap youra

"Miane... Aku ada urusan... Kamu izinkan aku sama jungkook karena tidak dapat hadir kesekolah " ucapku .

"Weo..? "Tanyanya

"Nanti aku ceritaka.  ....chalja " ucapku langsung mematikanya telephone,sebelum youra berkata .

Aku sekarang menaiki lief dan menekan tombol 4 . Ketika keluar aku mengetok pintu apartemen pertama,  ternyata yang membuka seorang gadis dan bertanya  kepadanya,  tetapi  dia tidak mengetahuinya  . Aku bertanya lagi ke apartemen sebelahnya tetapi aku tetap menemukan apartemen yang salah,  begitupun seterusnya,sampai dengan apartemen terakhir  .

"Muda-mudahan ini benar " gumamku

Aku menekan bel  , tetapi tidak ada jawaban,  aku tekan terus menerus dan akhirnya pintunya terbuka. 
Aku  melihat jungkook dengan wajah  yang pucat .

" kenapa kau keisini ? Seharusnya kau kesekolah " ucapnya 

Aku langsung masuk tampa ada perintah dari pemilik rumah  .

"Kau belum menjawab pertanyaanku hyejin " ucapnya

"Kau saharusnya istirahat jungkook " ucapku meletakkan ranselku dan menyuruhnya ke tempat  tidur

" JAWAB AKU PARK HYEJIN " ucapnya keras .

" AKU KHAWATIR TERHADAPMU JEON JUNGKOOK " balasku dengan keras

"Aku tidak apa-apa pulanglah? " ucapnya mendorongku kepintu keluar.
 
Aku langsung memeluknya dengan erat dan dia hanya terdiam .

"Jungkook..  Berhentilah menyukainya...  Aku mencintaimu sangat mencintaimu  . .. Betapa khawatirnya aku mencarimu setiap apartemt,  tetapi tidak menemukanmu  ... Aku berpikir, untuk putus asa....  Tetapi aku takut terjadi apa-apa denganmu " ucapku sambil menangis di dadanya  .

" jungkook...  Mohon lihat aku disini  ...mungkin aku belum bisa seperti dia... tetapi... Aku akan berusaha yang terbaik untukmu  ." ucapku.

Lalu aku melepas pelukanya dan membawanya ketempat tidur  terlihat dia hanya diam saja.

Aku mengambil kain dan mengkompresnya,  aku mencari obat di kotak obatnya,  aku membuatkan dia bubur  untuk dimakannya. 

Dia hanya diam dan tidak mengeluarkan kata-kata. Dia akhirnya tertidur setelah meminum obat  lalu aku mengangi dahinya ternyata sudah mendingan.  Lalu aku memutuskan untuk tidur di sebelahnya karena kelelahan.

POV jungkook

Aku bangun dari tidurku dan aku merasa badanku cukup sehat lalu aku membukak mataku  . Aku memijik kepalaku  yang sedikit sakit dan melihat sekeliling ruangan.

 Aku menemukan hyejin yang tidur di sampingku. Aku memutar badanku sehinga wajahku dengannya berjarak sejengkal. Aku berpikir bahwa diriku terlalu kejam kepadanya  , dia selalu menyukaiku walaupun aku menyukai orang lain,  seharusnya aku sadar,  bahwa dia lebih baik untuk ku. 

Because Of a Lie Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang