Sajak Tentang Rasa

Malam di ujung penantian

debur ombak membara

memasok penuh rasa hampa

hening. tanpa sepatah kata

padahal sepasang anak muda tengah bersama

menikmati gulita ditengah tanya

apa yang salah pada mereka?

angin laut menceritakan tentang mereka pada purnama

ah gila. bisa-bisanya memendam rasa bak tak ada apa-apa

padahal asa jelas terpancar dari manik matanya

sebut mereka muna

satu menatap lainnya

air menganak sungai di pipi gadisnya

ah pria macam apa yang hanya diam melihatnya

'maafkan aku, aku mencintaimu'

ah akhirnya jujur juga