Kau lukis sabit di muka
Kau warna merah di pipi
Ku tersenyum kau murka
Ku tersipu kau marahiApa? Apa yang buatmu kejam begini?
Apa gadis ujung sebrang yang menawan hati?
Hingga berpindah rasa hati
Untukku kemudian untuk penyayat nurani
Ah sudahlah, aku pergi
KAMU SEDANG MEMBACA
Sajak Tentang Rasa
PoesíaSetiap kata punya makna, setiap gores punya cerita. dan kamulah sumber dari terciptanya emosi di dalamnya.