Perhatian!
Buat para pembaca cerita RENO yang udah mantengin cerita ini dari tahun 2017/2018. Maaf banget nih cerita RENO 99,9% aku rombak abis alurnya dikarenakan aku sebagai Author hiatus lama banget sejak 2018 sebab aku pas itu sibuk banget sama masalah sekolah, kebetulan tahun itu aku masih SMP kelas 9 lagi sibuk-sibuknya ujian. Jadi, alur cerita yang lama udah ga ada lagi di otak aku. Kan aku jadi bingung gimana lanjutin ceritanya. Oleh karena itu, aku bakal tulis ulang cerita di lapak ini dengan alur yang baru namun tokohnya masih sama dan juga bakal lebih seru dari alur sebelumnya. Segitu aja, hatur nuhun semuanya.~Happy Reading~
°°°
Kondisi di sepanjang jalan raya Ibu Kota Jakarta pagi ini padat oleh kemacetan, seperti biasa. Alunan berisik klakson mobil dan motor saling bersahut-sahutan oleh para pengendara yang sudah emosi dan tidak sabaran.
Kemacetan pagi itu tidak menghalangi cowok berbalut kemeja putih berlapis rompi berwarna senada dan blazer abu-abu, serta celana panjang hitam yang merupakan seragam khas dari salah satu sekolah ternama di Ibu Kota. Dengan sepeda fixie kesayangannya, cowok itu mengayuh pedal secepat mungkin menuju ke sekolah.
"Sial! Gak nyampe-nyampe dari tadi!"
Cowok bersepeda itu mengumpat kesal karena sudah lelah mengayuh sepedanya. Meski begitu, dia harus sesegera mungkin sampai ke sekolah sebab dia sudah terlambat hampir 20 menit!
Dari kejauhan cowok itu dapat melihat di depan gerbang sekolah tercintanya sudah ada beberapa siswa yang tengah berbaris dengan ekspresi muka pasrah. Sudah pasti mereka juga bernasib sama dengannya. Ya, terlambat. Tak hanya itu, dia juga melihat seorang pria paruh baya berwajah galak terlihat sedang mengoceh di depan barisan beberapa murid itu.
Tidak menunggu lama, cowok bersepeda fixie itu kemudian berbelok mengambil jalur lain sebelum Pak Anton, guru bidang kesiswaan yang tengah berdiri di sana melihatnya datang terlambat. Bisa gawat nasibnya kalau guru killer itu melihatnya meskipun cuma sedetik.
"Mampus, hampir aja ketahuan. Jadi deg-degan gini gue, gila." Gumamnya lega seraya memasuki gang kecil bersama sepedanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
RENO: An Annoying Guy
Roman pour Adolescents[ON GOING] Reno, cowok tampan dan tengil dengan beragam macam kelakuan yang membuat orang di sekitarnya harus mengelus dada untuk menenangkan jiwa dan raga oleh tingkah absurdnya yang dapat memancing emosi siapa pun yang menjadi korban kejailannya. ...