Aku membenci diriku. Aku membenci keadaanku. Aku membenci penyakitku. Ugghh rasanya ingin mati saja jika mengingat diriku yang seperti budak sex.
.
.
.
.Hari ini pelajaran olah raga, ah, membosankan. Tidak, aku tidak bosan, hanya saja mengerikan. Bukan karena gurunya, tapi materi pembahasan kali ini. Kalian mau tau? Hari ini adalah praktek materi renang. Materi yang paling tidak ku inginkan dengan sangat. Jika kalian bertanya. Tentu saja kalian akan tau nantinya. Aaarrrgghh aku benci situasi terjepit seperti ini.
Untuk beberapa lama aku masih bisa menahan hasrat laknat itu. Sebelum aku benar-benar merasakannya. Setelah giliranku mempraktekkan segala macam gaya renang yang telah dipelajari. Aku segera menghambur ke kamar bilas khusus kelas 2. Ya aku masih kelas 1 di sekolah ini. Aku hanya tidak ingin diketahui orang lain tentang penyakitku. Aku segera masuk ke salah satu bilik kamar bilas milik kelas 2 ini. Untungnya sedang tidak ada yang menggunakannya. Dan satu lagi, fakta bahwa guru olah raga kami tidak akan peduli setelah dia mengambil nilai praktek kami, tentu saja alasannya karena kami sudah remaja, yang harus mandiri, jadi tak perlu diperintahkan oleh guru untuk hal-hal sepele seperti menyuruh mereka membilas tubuh seusai berenang. Dan aku menggunakan kesempatan ini dengan baik.
Namaku Im Changkyun, kelas 1-IA5 di SMA swasta di kota ini. Untuk penyakit yang ku ceritakan tadi, aku juga tak tau namanya. Yang aku rasakan adalah, hasrat yang membara ketika tubuhku seluruhnya sudah basah oleh air. Tak jarang aku melakukan onani setiap kali mandi. Entahlah, apa nama penyakit ini.
Aku sudah melepaskan celana renangku, tinggallah tubuh polosku. Aku menyalakan shower untuk mengguyur tubuhku. Mendudukkan diriku di bawah guyuran shower tadi dan memulai permainan soloku. Ku raih penisku, mulai mengocoknya dengan irama pelan. Aku yang merasa nikmat hanya mampu mendesis dan mendesah.
"Sshhh, aahhh nngghh," desahku.
Ku mainkan putingku. Memelintir, mencubit, sekali lagi aku menikmati permainan soloku.
"Aahh mmpphh," desahku lagi menikmati.
Ku percepat gerakanku mengocok penisku dan permainanku pada putingku.
"Aahh aahh nnhh aahh," sekujur tubuhku menegang, merasakan sesuatu akan keluar dari penisku. Semakin ku percepat gerakan tanganku. Dan pada akhirnya sperma lolos dari penisku.
"Ahh ahh ahh mmhh uugghh," ke keluarkan habis sperma yang tersisa. Mengatur napas perlahan, mengumpulkan sisa kesadaran akal sehatku setelah bermain solo tadi. Aku berdiri hendak membersihkan tubuhku. Hingga sebuah suara menginterupsiku.
"Kau ingin yang lebih nikmat?" Tanya seseorang yang entah sejak kapan sudah berdiri di depan pintu bilik kamar bilas yang aku gunakan.
Sontak aku menutup bagian atas dan bawahku dengan tanganku, meski itu tak berpengaruh sama sekali.
"Hahaha, untuk apa kau tutupi, aku bahkan sudah menyaksikan permainan solomu sedari tadi," ujarnya sembari menyeringai.
"Si-siapa kau?" Tanyaku gugup, aku takut sebenarnya, baru kali ini aku dipergoki seseorang.
"Pertanyaan bodoh, harusnya aku yang bertanya padamu, mengapa kau berada di kamar bilas milik kelas 2? Aku rasa kau bukan siswa kelas 2," ucapnya lagi.
Aku panik, aku tak bisa berkata apa pun lagi, dia benar, aku bukan kelas 2. Masih dengan menutupi bagian intimku dan bergerak gelisah, aku menjawab dengan terbata.
"A-aku h-hanya menumpang mandi di-disini," jawabku gugup. Aku hanya takut. Takut jika orang ini mengetahui kondisiku.
"Hahah, kau tak usah takut, aku tidak akan membeberkan ke seluruh sekolah ini, asal dengan satu syarat," seringainya sembari mendekatiku.
KAMU SEDANG MEMBACA
FF ONESHOOT MONSTA X SPECIAL NC18+
FanfictionWARNING!!! - Bagi readers yg belum cukup umur dilarang baca ff ini, karena bisa menyebabkan kelembaban di area bawah (wkwkwk) - Khusus cerita enceh MX - Mature contents bertebaran DESCRIPTION - FF oneshoot Monsta X - Mature edition - Full adegan nae...