Stay

393 37 0
                                    

Cast : Jungkook BTS/ Jeon Jungkook
Lisa Backpink / Lisa
Bambam Got7/ Park Jun Ho

***************************

Author POV

"Yakk Jeon Jungkook!!!!" teriak Lisa yang spontan menghentikan langkah Jeon Jungkook

"Ada apa lagi??" tanya Jungkook dingin

"Apa kau tidak akan menyapaku dengan benar ,setelah lama kita tidak berjumpa?"

"Magsudmu??" Sepertinya Jungkook kurang pahak dengan apa yang Lisa katakan

"Kita berakhir dengan baik-baik tidak bisakah kita menjadi teman??" Kata Lisa nemperjelas magsudnya.

Jungkook terdiam sejenak.

"Tidak aku tidak bisa menjadi temanmu aku tidak mau terjadi scandal. Akan lebih baik jika kita berpura-pura tidak saling mengenal"
Kata Jungkook.

Dia meninggalkan Lisa begitu saja.

Lisa POV

Mendengar ucapanya hatiku terasa di terpa angin musim dingin yang serasa membekukan seluruh hatiku.

Kadang aku berharap dia bukan Jungkook yang ku kenal aku harap mereka bukan orang yang sama. Kadang aku juga berharap laki-laki yang bernama Jungkook yang ku cintai itu sedang berada di tempat lain dan sedang memikirkan ku. 

Aku tersadar oleh logikaku sendiri bila dia dan orang yang kuncintai adalah orang yang sama dan ini adalah kenyataan yang harus aku terima bahwa aku bukan penghuni isi hatinya lagi , lagi?? Aku bahkan tidak yakin jika aku pernah ada di dalam hatinya mungkin aku hanya seseorang yang tidak sengaja lewat kemudian berlalu begitu saja.

Aku menangis menyesali kebodohanku yang masih mengharapkan sesuatu yang hampir tidak mungkin.

Sebuah benda berwarna putih yang biasa di sebut tisu terpampang di depanku. Aku menatap orang memberikan itu untukku .

"Oppa!!!"

Dia adalah Seok Jin atau Jin.

"Lisa-ah kenapa kau menangis " tanyanya dengan mengusap lembut pipiku yang banjir air mata

"Aku hanya ingin menangis" jawabku yang terkesan tidak masuk akal

"Apa itu Jungkook??" tanyanya seolah dapat menebak apa yang terjadi

Aku tidak menjawab

"Lisa-ah  kau masih saja menangisinya aku jadi cemburu"

Mendengar ucapanya aku tersenyum.

"Nah gitu jangan nangis terus terakhir kita bertemu kau juga menangis apa kau hoby menangis sekarang??"

"Mana ada menangis menjadi hobby"

"Ya kirain habis kamu nangis mulu"

Fine (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang