sejujurnya aku tak tahu siapakah yang menanam benihbenih waktu hingga kita saling bertemu
aku, kamu, ataukah semesta yang memang sengaja menyiapkan segalaseandainya saja teori quantum sudahlah bisa kita guna, pastilah kupilih benih waktu yang kan menjadikan kita bersama selamanya
namun, nyatanya kita hanyalah insan akhir zaman
yang hanya mampu meretas mimpi dalam ketidakpastian
membubungkan asa setinggi awan
dan berusaha ikhlas ketika kenyataan menghianati harapandan di saat waktu kita tuk bersama tlah sampai pada batasnya, lalu kita tak lagi menjadi "kita"; jangan pernah berpikir bahwa aku tak lagi mencinta. karena kan kucintai kau dengan cara paling rahasia
-250417-