3 ▶ [ t o b l e r o n e ]

266 47 6
                                    

Gue gak ngeliat keberadaan Seungcheol. Masih ada sisa pocky yang kepotong di mulut gue, dan langsung gue telen. Eh, gue kunyah dulu deh baru di telen.

"Seungcheol ke mana?" tanya gue. Yang lain malah nunjuk ke arah wc.

Oh, Seungcheol ke wc toh.

Bagus deh. Gak ada adegan "ciuman gak sengaja" ala-ala permainan ini.

Tapi, tuh pocky enak deh rasanya. Gue boleh minta lagi gak ya?

"Young, gue minta pockynya yak," pinta gue. Belom diijinin, tapi udah langsung gue sambar. Bodo amat dah, Soonyoung kan baik hahaha.

"Eh buset, gue belum bilang iya anjir!" jawab dia heboh. Emang dasar si bakpao jamuran, volume suaranya gak bisa dikontrol.

Pas gue lagi asik-asik makan pocky, tiba-tiba lampu mati. Gue takut dong, secara ini jendela ditutup semua, gak ada cahaya sama sekali.

Gue pun geser ke deket Eunji. Ini lampu matinya lama banget... gak ada yang inisiatif ngecek juga.

Gak lama, satu persatu lilin idup. Siapa ulang tahun? Perasaan gue gak ada deh. Woah, ternyata lilinnya bentuk love!

"Nari," panggil suara yang menurut gue suara... Seungcheol? What?! Gue gak ultah geblek.

Terus dia ngehampirin gue. Dan bener, dia emang Seungcheol.

"Sekali lagi gue tanya sama lo," ujarnya, terus dia ngeluarin sebatang coklat dari sakunya. Kalau dilihat-lihat, merknya toblerone. "Gue mau nembak lo, boleh ga?"

Anjir. Panas woi panas. Gue meleleh anjir. ASTAGA.

"Tapi ada syaratnya. Abis gue tembak, jangan melayang terlalu jauh ya. Entar gak bisa gue gapai lagi." I-itu kan kata-kata dia 2 hari yang lalu! Astaga mana mampu gue. Jawab apa ini.

"Terima Ri!" teriak Jeonghan semangat.

"Pajak bro!" susul Jisoo.

Oke, gue speechless.

"Gue sayang sama lo, Ri." Seungcheol megang tangan gue, terus naruh toblerone-nya di tangan gue.

"Gue mau nerima, tapi... gue gak bisa menuhin syaratnya. Karena sekarang gue udah melayang jauh karena lo," jawab gue.

"Abaikan aja syaratnya, yang penting kita resmi sekarang," kata dia, terus dia langsung meluk gue. Gue meleleh dong ya.... Secara, Seungcheol itu ganteng, walaupun kerdus.

"Oiya, gue mau jujur ke lo."

"Sebenarnya, itu kocokannya cuma nama lo sama nama gue doang. Udah direncanain. Maaf ya, bikin lo malah ngerasain awkward moment dua kali, hehe."

Ingin berkata kasar! Tapi gapapa deh, yang penting gue sama Seungcheol udah resmi!

Btw, tau aja gue lagi pengen makan coklat.

Fin.

Drift Away; Seungcheol✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang