Sekarang aku sudah masuk ke kelas X SMA Negeri 1 Anggrek Putih, setelah melewati kecelakaan satu bulan yang lalu.
Di sekolah yang baru ini, aku berharap aku punya teman yang dapat aku percaya tentunya harus yang baik. Dalam memilih teman juga harus bener.
Itu merupakan keharusanku setelah beberapa tahun yang lalu. Aku memiliki teman yang tak lain dia adalah sahabatku sendiri. Ku fikir dia baik, bahkan bisa jadi ia teman curhatku. Tapi satuhal yang aku gak suka darinya adalah ketika dia berkhianat. Sampai sekarang aku masih benci terhadapnya. Bukan benci juga sih. Yaa intinya masih ada luka di hati karenanya. Gimana bakal gak sakit hati coba. Tega-teganya ia lemparin aku sama satu orang cowo yang gak aku suka. Kedua, dia udah menjelek-jelekan aku ke teman-temanku di sekolah. Ketiga, dia berani mendorongku dari lantai dua ke bawah. Untung saja saat itu ada Andini yang nolongin. Bener-bener tuh anak, gak tahu di untung. Gak tahu apa salahku sampe-sampe dia segitu bencinya dengan keberadaanku.
Sejak saat itu aku mulai gak berani lagi deket-deket dengan si ratu drama itu. Bukan takut sih, tapi males aja liat mukanya. Astaghfirullah, aku keterlaluan juga yah, hmm...
Maka dari itu, sekarang adalah saatnya aku mulai membiasakan diri dalam memilih teman yang baik.
Termasuk satu-satunya temanku di sekolah. Ialah Andini Putri.
*Drrtttt drrrttt...
Tiba- tiba hpku mulai bergetar menunjukan ada pesan masuk dari seseorang yang aku rindukan saat ini.
"Rai sekolah dimana sekarang? Ku dengar 1 bulan yang lalu kamu kecelakaan. Maaf ya gak sempat aku jenguk. Soalnya saat itu aku juga dalam perjalanan menuju Padang bareng keluargaku" ucap Andini lewat via sms.
"Di SMA Negeri 1 Anggrek Putih. Kamu dimana? lama gak jumpa. Oiyah gak papa An, lagian sekarang udah sehat kok!." balasku.
"Oh, iya nih... Sekarang aku melanjutkan sekolah di Padang. Iya syukur deh Rai, turut senang dengarnya" dengan cepat Andini membalas pesanku.
"Wah bagus dong An. Oyah An udah dulu yah ini udah mau masuk jam pelajaran nih. Nanti di sambung lagi. Wassalamualaikum" balasku dengan agak buru-buru karena jam pelajaran sudah akan di mulai.
"Iyah Raisya, lain waktu kita meet up yah, aku kangen hehe.. Iya iya. Waalaikumsalam..." balas Andini.
KAMU SEDANG MEMBACA
MENGAGUMIMU...
EspiritualSeorang Akhwat yang tak biasa jatuh cinta, sikap dingin akan hadirnya Ikhwan dan hanya memandang sifat kaum Ikhwan di sebelah mata. Karena ketakutannya akan jatuh hati pada orang yang salah setelah melihat perlakuan Abinya terhadap Uminya yang kasar...
