Part 2

20 7 4
                                    

  Shava dan beberapa siswa - siswi lainnya menunggu angkot atau bus di halte. Namun ada juga beberapa siswa/siswi menggunakan mobil/motor pribadi mereka masing – masing. Satu persatu mereka menaiki angkot dan bus yang menuju rumah mereka masing – masing atau suatu tempat yang dituju. Sekarang hanya tersisa 2 orang yaitu Shava dan Rayn. Awan hitam menutupi sinar matahari, lalu turun rintik – rintik air dari atas. tetapi belum datang juga kendaraan yang menuju rumah mereka.

  Shava merasakan sesuatu terjadi dirumahnya, jantung dia berdegup begitu cepat dari biasanya. Ia yang tidak menyukai hujan, terpaksa lari dan menerobos hujan yang begitu deras menabrak dirinya. Jas hujan Shava kenakan. Rayn hanya melihat Shava berlari hinnga tak tampak punggungnya.

~''~

"Bi.. Bi Imah.. Bukain pintunya. Shava pulang..." Ucap Shava mengetuk pintu dengan suara yang bergetar karena kedinginan.

"Loh.. Nggak dikunci?" Pintu rumah Shava terbuka saat Shava sedikit mendorong.

"Bi... Bi Imah..." Shava menaruh jas hujannya dan melepas sepatunya yang basah. Tidak lupa Shava menaruh tasnya disofa letter L.

"Bi.. Jangan bercanda dehh... Perasaan aku nggak enak nih... Takut bi Imah kenapa - napa" Semua lampu padam tidak ada cahaya yang masuk kerumahnya walalupun semua gordyn dibuka, kemudian Shava menyalakan semua lampu rumah.

  Shava mencari – cari bi Imah naik turun tangga. Di dapur, kamar mandi, gudang, semua ruangan Shava masuki . namun tak ada tanda – tanda dari bi Imah. Pikiran Shava mulai kacau, ia memungkinkan bi Imah diculik, dirampok, atau sejenisnya. Sampai pada kamar bi Imah Shava menemukan sebuah surat berwarna hitam dengan tinta putih agar mudah dibaca.

"su-rat i-ni datang la-gi." Shava tergagap. Shava mengambil surat itu, Tangan shava bergetar, detak jantungnya merdegup begitu kencang, keringatnya menetes membasahi surat tersebut. Dia sudah menebak yang terjadi pada bi Imah. Shava membaca surat itu. 

Surat apa tuh? Surat cinta untuk bi Imah? :v

Okey... Sampai disini dulu biar  penasaran. Maaf cuman dikit... Biar kalian nggak bosen dan nggak pegel bacanya karna panjang - panjang :v

Vote + Comment 

White LetterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang