Maps 7

1.4K 211 3
                                    

VOTE -- COMMENT
.
VOTE -- COMMENT
.

VOTE -- COMMENT
.
.
.

🌐🌐🌐


Seungwan POV.

"Batu inikah yang dicari?" tanyaku ke Jimin.

"Yups, batunya ketemu!" seru Jimin.

"Ayo Yoon lanjutkan!" suru Jungkook.

"Tidak! Dari awal, aku gak tau yang awalnya," tolak Seulgi.

Yoongi membaca buku tentang batu itu mulai dari awal lagi. Selagi Yoongi membacakan untuk ku dan Seulgi, aku menatap pohon yang ada di sampingku.

"...,"

Pohon ini kembali berbicara dengan ku. Ku rasa pohon ini sangat membutuhkan bantuanku.

"...,"

Semakin lama, aku semakin mengerti yang di maksud pohon ini.

"...,"

Pohon ini memintaku untuk.....

"Wan!" Yoongi menepuk bahuku yang berhasil membuatku kaget.

"Apa? Kamu selalu membuatku kaget!" ucapku pada Yoongi.

"Kemarin kamu melihat pohon ini dengan penuh tanya. Sekarang kamu melihat pohon ini dengan penuh jawaban. Ada apa dengan mu?" tanya Yoongi padaku.

"Tidak, tidak ada apa apa," jawabku singkat.

"Wan, jujurlah, lebih baik jujur!" suruh Jungkook.

"Aku merasa pohon ini menyuruhku untuk menemukan sesuatu yang dapat di hasilkan dari batu itu, tapi aku gak tau benda apa itu, pohon gak memberitauku," jawabku.

"Kamu bisa bicara dengan pohon Wan?" tanya Jimin.

"...," aku hanya mengangkat bahuku tanda gak tau.

"Aku rasa tempat ini semakin aneh saja," kata Junhkokk.

"Benar oppa, semakin aneh," setuju Yeri dengan Jungkook.

"Kamu panggil Jungkook dengan sebutan Oppa?" tanya Seulgi kaget.

"Iya, Jungkook oppa yang menyuruhku," jawab Yeri dengan tampang merasa tak bersalah.

Dilain perdebatan Yeri dan Seulgi yang mempermasalahkan Yeri memanggil Jungkook dengan sebutan Oppa. Aku melihat Yoongi yang berfikir keras sambil melihat buku itu. Aku pun mendekatinya lalu duduk di sampingnya.

"Kenapa Yoon? Ada yang aneh?" tanyaku ke Yoongi.

"Ada sebagian kata-kata yang terlihat rangkap," jawab Yoongi dan melihatku memutar batu hitam itu dengan tanganku.

"Mana? Tidak ada yang rangkap kok," pikirku sambil melihat di kata-kata di buku itu.

"Kamu tidak akan bisa melihatnya Wan," ejek Yoongi pada ku dan langsung membuat senyuman di wajahnya saat tau kalau aku sedang cemberut padanya.

"Aku ngantuk," ucapku sambil menguap. Yeri dan Seulgi juga mengganggukkan kepala tanda mereka juga mengantuk.

Aku, Yeri dan Seulgi bangkit dari tempat ini dan pergi menuju tenda kita.

Seungwan POV. End

Seungwan, Yeri dan Seulgi pergi menuju tenda mereka karena terlalu lelah kegiatan hari ini. Sedangkan Jimin, Yoongi dan Jungkook masih berada di bawah pohon.

Jungkook sibuk dengan game barunya yang sekitar seminggu yang lalu ia dapat oleh-oleh game dari kakanya.

Jimin masih sibuk dengan membaca buku sejarah itu, walaupun tidak mengerti maksud dari tulisan itu, ia hanya membolak-balik lembaran dan melihat gambar-gambar sesekali kalau ingin tau isi bertanya pada Yoongi maksud dari tulisan itu.

Berbeda dengan Yoongi, pria satu ini masih diselimuti berbagai pikiran tentang semua yang terjadi padanya, mulai dari selembar kertas yang kosong yang berasal dari pohon yang saat ini ia berada dibawahnya. Kemudian batu yang ditemukan Yeri di pohon yang sama. Terakhir tulisan tentang batu itu tiba-tiba hilang kalau tidak didekatkan dan ada yang tulisannya rangkap ketika batu itu di pegang Seungwan.

Yoongi POV.

Aku masih berfikir dengan apa yang telah aku alami. Mulai dari kertas dan batu yang berasal dari pohon besar ini. Lalu, tulisan tentang batu ini yang tiba-tibaa menghilang juga di jauhkan. Dan tulisannya menjadi rangkap jika di pegang Seungwan.

Tunggu! Tulisan itu rangkap jika batu itu bersama Seungwan. Tapi apakah tulisan itu rangkap jika tidak bersama Seungwan?

"Jim, kembalikan buku itu!" kusuruh Jimin untuk memberikan buku ku yang dipinjamnya.

"Ah, ini," jawab Jimin sambil memberikan buku itu.

"Batunya kamu bawakan?" tanyaku pada Jimin.

"Tidak, aku gak bawa batu itu kok," jawab Jimin.

"Kook, kamu yang bawa?" tanyaku pada Jungkook yang sibuk main game.

"Tidak, aku tidak memegang batu itu," jawab Jungkook. "Ash, game over," kesal Jungkook kemudian ketika kalah dalam gamenya itu. "Sepertinya aku terakir melihat batu itu bersama Seungwan," lanjut Jungkook yang sudah mulai fokus dengan pertanyaanku.

"Benar, aku juga terakhir melihat batu itu bersama Seungwan,"setuju Jimin.

Aku buka buku sejarah itu dan kulihat ke halaman tentang batu itu. Aku lihat tulisan itu masih ada walaupun batu itu tidak dekat dengan buku ini. Aneh! Aku merasa ada yang tidak beres. Tadi, buku ini tidak memberitau tentang batu ini saat jauh dengan batu itu. Tapi sekarang, batu itu jauh dari buku ini dan tulisannya masih ada. Ku sangat bingung dengan semua ini.

Aku berjalan menuju tenda Seungwan. Aku berharap ia masih belum tertidur. Aku mengintari tenda Seungwan. Dan kenyataanya ia sudah tertidur. Aku pun langsung berbalik dan menuju tendaku yang kulihat Jimin dan Jungkook sudah berada disana.

Di dalam tenda aku hanya bisa berbaring ke kanan dan kembali lagi kekiri, kulakukan itu berulang-ulang. Aku masih belum bisa tertidur dan aku putuskan untuk bangun. Aku berjalan-jalan keluar tenda dengan membawa buku sejarahku dan kertas yang berasal dari pohon besar. Aku berjalan ke pohon besar itu lagi aku ingin mengamati pohon itu.

Aku mengamati pohon ini dengan teliti. Ku intari pohon ini dan merabanya. Tapi sedikit pun tidak ada yang aneh kecuali ada goresan melingkar yang didalamnya ada gambar bintang dan ujung bintang tersebut ada titiknya.

Aku baru ingat tentang dongeng yang selalu diceritakan kakek saat aku masih kecil sebelum tidur. Lambang itu adalah lambang dari kerajaan es. Dimana dua tuan putri dulunya akur menjadi bertengkar akibat dari salah satu dari mereka memiliki sihir hitam yang membuatnya serakah dan ingin merebut semua yang ada di sana dengan sihirnya itu. Karena perang saudara, kedua tuan putri itu tidak ada yang menang dan kalah. Akhirnya mereka memutuskan untuk mengakhiri peperangan ini dan menitiskan dirinya ke manusia di zaman mendatang dan berharap mereka memenagkan peperangan ini. Kakekku belum menceritakan kapan titisannya itu muncul tapi, kakekku bilang kalau titisannya muncul saat menemukan lambang dari negri es situ.

Dongeng itu sama persis tetang batu hitam yang ditemukan Yeri. Apakah artinya kalau sekarang sudah saatnya? Tapi siapa titisan dari Redhania dan Withania? Dan siapa yang menemaniku menjadi five angel yang menjadi perantara untuk memusnakan sihir hitam itu. Five angel itu harus yang memiliki tanda yang seperti di tanganku itu. Tapi, aku belum menemukannya.

Yoongi POV. End

.
.
.

🌐🌐🌐

Halloo..
Comeback again!!

Semakin seru kah? Ato semakin aneh ceritanya?? Hahahaha..😂

Rara ingetin lagi, jika liat kesalahan nama langsung kasih tahu rara ya. Takut kelewat waktu ngecheck ulang..🙏

Boleh dong Vote dan Komennya..🙏
Makasih..😘

[✔] Mysterious MAPS || BANGTANVELVETTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang