SUPERNATURAL

Kisah Tragis Suster Maria

Hai, guys ... author, akan mengangkat kisah urban legend dari sosok Hantu Maria, jika penasaran silakan search google. Tapi, cerita ini murni hasil karya saya.
Sekian dari penulis, semoga suka ... jangan lupa vote and comment ^_^
Hargailah karya generasi muda!
____________________________________

Karena kampus sedang masa perbaikan, maka kegiatan belajar mengajar diliburkan. Mungkin, akibat ulah Susan kemarin. Properti kampus sebagian rusak, perpustakaan berantakan, dan sebagian dinding mengalami keretakan.

Berhubung diliburkan, maka Ringgo, Ica, Salma, Alif, Rani berencana untuk menginap di villa Rani, yang berada di Balikpapan. Kalimantan Timur daerah bawah kaki Gunung Dubs.

Mereka berangkat, pagi-pagi buta. Singkat cerita, pesawat Airasia maskapai Indonesia yang menjadi teleportasi mereka, akhirnya mereka berangkat.

***

Sore itu, mereka sampai di Villa!!

"Wah, besar sekali Villa ini! Ngomong-ngomong, di mana kamar kami?" Ringgo terkesima, matanya terpancar sinar.

"Selamat datang semua!! Kamar kalian semua masing-masing, berada di lantai atas!" Rani, menunjuk ke atas dengan memonyongkan bibirnya, sambil merentangkan ke atas tangannya sebagai kebanggaannya. Hari telah gelap. Sedangkan, Alif diberi tugas untuk membeli makanan di market terdekat, dengan mengendarai sepeda motor matic Rani. Setelah perjalanan pulang, ia melintas jembatan gantung, yang berada dekat rumah tua yang konon bekas pembantaian kolonial Jepang. Alif merasakan aura mistis.

"Ssrkkk ... srkkk." Suara langkah kaki di semak belukar.

"Fyyyuuuu ... fyuuu ...." Terdengar siulan-siulan aneh.

"S ... suara apa itu?" Bulu kuduknya merinding, tubuhnya keringat dingin menepis dinginnya suasana malam.

Merasa seperti ada 'orang' yang duduk di belakang yang menyebabkan sepeda motor itu menjadi lebih berat bahkan, lebih berat dua kali lipat.

"Duh, mengapa berat seperti ini?" Ia menoleh dan terkejut, karena muncul sesosok suster berada di belakang joknya.

Ilustrasi 0.1

"Ha ... hantu!!" Alif lari terbirit-birit, meninggalkan kendaraan tersebut.

***

"Rani, gawat!! Motormu kutinggalkan di rumah angker itu!" Kata Alif yang keringat dingin ketakutan.

"Pokoknya kau harus ambil kembali!"

"Okelah, besok akan kuambil" pasrah Alif.

Keesokan harinya, pagi-pagi buta Alif dan Ringgo pergi untuk mengambil motor tersebut. Namun, Alif melihat sesuatu.