"Gua di hukum ama bokap gua karena seminggu lalu batalin kontrak besar perusahaan, dan gua dihukum jadi pelayan di Club gua ndiri"
"Hahaha... Sabar bro...". Ucap Candice sambil tertawa
"Jahat lu". Jawab Amarta kesal
•••
Suara Dentuman musik menggema dan aku sedang melihat sahabatku Ghea yang sedang menari-nari bagaikan orang yang tidak mempunyai masalah di dunia ini.
'Apa Rasanya menyenangkan itu?'. Batinku
Kulangkahkan kakiku ke dance floor tempat sahabatku itu menggoyangkan badan,,,,
Kumeliuk-liukan badanku, tak peduli siapa yang aku senggol, aku menikmati, dan benar,, masalahku seketika hilang,, aku menyukainya,,
" Can, ngapa lu kesini?!". Ucap Ghea berteriak karena musik yang sangat keras
"Gua stres Ghe, pekerjaan kantor buat gua capek, gua mau hilangkan setres itu,, ". Ucapku berteriak sambil meliukan badan.
" ya udah lanjutin, tapi ati² ama laki² yang natap lo laper bener tuh..". Ucapnya menatap laki² dibelakangku, yang sedang curi² pandang ke arah ku
"Lo tenang aja, emang lo mau kemana?"
"Gua mau keluar bentar angkat telfon"
"Yaudah klo gitu, sana angkat"
"Y,o brayy". Ucapnya, aku hanya terkekeh mendengarnya.
Kulanjutkan Tarianku dan aku merasakan ada 4 orang laki² yang menyeretku ke sudut Club
" Heii sayang... ". Ucap salah satu dari mereka. Kedua tanganku telah ditahan oleh mereka, salaseorang dari mereka mendekatiku sangat dekat sehingga aku memejamkan mataku, dan
1
2Bugh...
Bugh....'Suara apa itu?' Batinku, dan seketika itu tanganku terbebas dari cengkraman mereka. Aku membuka pelan mataku...
" Oh.. My god". Ucapku hampir berbisik.
Aku terbelak melihat 4 pria tadi saling bertumpu dan diatas sendiri Marta sedang duduk sambil tersrnyum memandangku
"Hei.. Can... Apa yang kau lihat? Sini bantu aku duduki mereka, sementara aku akan menelfol keamanan kemari"
"Apa kau sendiri yang menghajar mereka semua?". Tanyaku masih menatap 4 laki² itu, tak percaya.
" kau meragukanku?". Tanyanya
"Tidak, hanya saja yang ku ketahui kau benci kekerasan bahkan kau sangat takut dengan darahmu sendiri"
"Itu dulu Can... Saat aku kuliah di luar negeri, aku mempunyai guru thrpy untuk hilangkan phobia, dan ketakutanku, so sekarang aku tak akan takut apapun lagi"
"Baiklah". Jawabku dingin kemudian mendudukan pinggulku ke tubuh mereka
Amarta mulai menelfon keamanan... Dan setelah 2 menit menunggu securty itu datang dan langsung membawa mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
ME AND MY 3 BOYFRIENDS
רומנטיקהMenjadi Wanita Cantik Bukanlah Masalah.... di Gym "Hai.. Baby". Ucap seorang pria berkulit hitam " Haii..". Jawabku di Kantor... "Hi...Princess". Ucap seorang Pria Berkulit putih nan dingin. " hiii..". jawabku dengan nada dingin. Di bar.. "Hai.. Sw...