***
Malam mingu... Oohh sungguh malam yang menyedihkan bagiku,
Malam yang sunyi nan sepi,
Malam dimana aku harus menghabiskan waktuku hanya sendiri,
Tanpamu kasih...
Tanpamu yang selalu hadir dihatiku..." kak Ilhaaamm, berisik tauu". Aku mendengar teriakan kak Fazra menghentikan aksi kak Ilham yang sedang menyanyi tak jelas lirik dan iramanya. Malam ini aku sedang berkumpul dengan kedua kakakku di kamar kak Fazra.
" ah gak seru kamu! Lagi asik nyanyi nih! Mau denger lagi gak? ".
" stoopp!!! Nggak mau denger makasih! Lagian aku lagi gak punya receh". Ujar kak Fazra cepat.
" eeh minta dihukum ya nih anak!". Kak Ilham buru-buru mendekati ka Fazra dan menenggelamkan wajah kakakku yang malang itu ke ketiaknya.
" aaaaarrghhh... Adis touulloouungg". Kak Ilahm masih mencoba menahan kepala kak Fazra, sedangkan aku terkekeh melihat tingkah kedua kakakku, mereka ini kalo udah ketemu pasti seprti ini. Tapi sekalinya pisah malah saling merindu.
" kak udah dong kasian". Pada akhirnya aku membela Kak Fazra.
Kak Ilham terkekeh dan melepaskan kak Fazra. Dengan wajah yang ditekuk kak Fazra segera menjauh dari kembarannya.
Kak Ilham dan kak Fazra memang kembar, usia mereka hanya terpaut 8 menit. Meski hanya berbeda hitungan menit tetap saja kak Fazra harus memanggil kaka pada abangnya itu.
" waah, ade manis kakak mulai berpihak sama Fazra yaaa". Kak Ilham pura-pura cemberut.
" yaah kakak payah, gitu aja udah cemberut". Ujarku.
" kak Ilham punya koleksi buku karya Sir Arthur gak? ". Tanyaku. Seingat aku, kak Ilham adalah penggemar Sir Arthur, ia sering bercerita mengenai novel-novel idolanya itu. Bahkan film-film Sherlock Holmes juga memenuhi laptop kak Ilham.
" punya dooongg". Kak Ilham membanggakan diri.
" aku mau baca dong".
" kok kamu tiba-tiba pengen baca? Bukannya kamu gak suka ya sama novel kaya gitu". Kini kak Fazra yang bertanya.
" penasaran aja kak. Tadi di sekolah ada temen yang rekomendasiin. Awalnya sih ragu buat baca tapi lama kelamaan ternyata gak seserem yang aku bayangin"." ya udah, kita ke kamar kakak yuk". Ajak kak Ilham.
Aku memandang novel-novel yang berjajar di rak buku, sangat banyak dan cukup tebal. Tak ada novel dengan cover warna mencolok. Aku menatap bingung. Aku harus baca dari mana dulu? Kata Arsya novel Sherlock Holmes bukan hanya satu dan aku tak tahu mana novel terbitan pertama atau ke dua. Masa iya harus baca secara acak?
" baca dari yang ada di pojok kiri dulu, kakak udah ngurutin sesuai tahun terbitnya kok jadi gak usah bingung". Aaah ya aku lupa kebiasaan kak Ilham yang satu ini. Dia memang selalu menyimpan novel dengan urutan seperti itu. Novel yang terbit dulu sekali disimpan di pojok kiri semakin ke kanan novel itu semakin muda.
Setelah mengambil buku yang ditunjuk kak Ilham, aku mulai membacanya. Aku tak menghiraukan kegaduhan antara kak Ilham dan kak Fazra. Novel ini ternyata seruu, tak kalah dengan novel bergenre romantis. Aah aku jadi malu sama Arsya, kemarin aku mati-matian menolak untuk membacanya tapi sekarang malah keranjingan haha.
" dis, dipanggil umi tuh. Katanya minta dibantuin bikin puding". Suara kak Ilham menghentikan aktivitasku. Aahh ya Allah, aku terlalu asik. Aku melihat sekelilingku, kedua kakakku sudah tak ada di kamar ini dan aku baru menyadari jika aku sudah membaca 3 novel dari penulis yang sama, Sir Arthur.
KAMU SEDANG MEMBACA
Janji Cinta Darimu
RomansaAdisya dzakiya merasakan getaran getaran cinta selama ini tak pernah ia rasakan. Rasa khawatir pun sering muncul. Bagaimana bisa ia bertahan untuk tidak mengingkari janjinya pada sang ayah jika terlalu banyak godaan yang menghampirinya. Rasa senang...