Walaupun pertanyaan masih tak kunjung mendapat jawaban.
Now Playing = What do you mean? - Justin Bieber
Happy Reading guys:)
Tidak lama Bu Kina datang. Beliau merupakan guru Bahasa Indonesia di SMA PANCASILA. Ia dicap sebagai guru ter-killer dengan tutur katanya yang tajam. Bu Kina adalah wali kelas XII IPS 2. Karena ulah Kevin yang sering keterlaluan, membuat beliau turun tangan dan memilih menjadi wali kelasnya."Kylie, silahkan perkenalkan diri kamu nanti. Sebelum kamu maju untuk memperkenalkan diri, tolong ibu bangunkan si Kevin itu. Ibu mau kekantor sebentar, ada barang ketinggalan yang meski ibu ambil." ucap sang wali kelas tersebut tegas, seraya pergi meninggalkan kelas.
'Mampus gue' pikir Kylie dalam hati. Ia pun menoleh kearah Cinta, meminta persetujuan kepada seorang teman perempuan yang baru saja ia kenali itu.
Nyatanya bertanya kepada Cinta tidak terlalu memberikan harapan, gadis itu malah membalasnya dengan tatapan bingung, tatapan yang lebih memperlihatkan bahwa jangan pernah membangunkan lelaki seperti Kevin.
Kylie pun melirik kemeja depan, kepada seorang lelaki yang sama halnya dengan Cinta, baru ia kenali itu, tetapi Steven sama sekali tidak meliriknya dan sibuk memainkan ponselnya.
Kylie merasa resah, ia melirik ke sekitarnya, tatapan-tatapan teman sekelasnya itu seakan mengisyaratkannya bahwa jangan pernah berani membangunkan SEEKOR SINGA yang SEDANG TERTIDUR PULAS, itu sama halnya dengan BUNUH DIRI.
Kylie mengerang sendiri, mengacak-acak rambutnya frustasi, benar-benar hari yang sial, pikirnya. Ia tidak punya banyak pilihan, karena saat ini yang menyuruhnya adalah wali kelasnya.
Kylie meneguk ludahnya, ia memantapkan diri, apapun yang terjadi nanti, biarlah terjadi, harapnya sederhana, semoga lelaki itu tidak sampai menabok atau mungkin membonyokkan gadis mungil seperti dirinya.
Kemudian ia kumpulkan seluruh tekad dan keberaniannya, dengan mulai memanggil nama lelaki berandalan tersebut.
"Vin?"
"VIINNNN!!!"
Tidak ada respon sama sekali.
'DIA TIDUR APA MATI SIH!' gusar Kylie dalam hati.
Setelah memikirkan puluhan cara yang berakhir buntu, Kylie tidak ambil pusing lagi untuk segera memegang pundak lelaki jangkung itu. Digoncangnya tubuh Kevin dengan tenaganya, karena lelaki itu bahkan tak kunjung bangun dari alam bawah sadarnya.
*
Tidak lama Kevin tersadar, ketika dirasakan tubuhnya diguncang-guncang. Benar-benar ingin dimusnahkannya siapa saja orang yang berani membangunkannya saat ini.
Kevin membuka matanya, dengan tatapan gusar diliriknya seseorang yang membangunkannya itu.
Ajaibnya bukan beragam sumpah serapah yang dikeluarkannya, melainkan tatapan kaget, bingung dan penuh tanya, melihat gadis mungil yang telah membuatnya gusar dan kesal itu, kini sudah berada disampingnya.
Melihat tatapan lelaki itu, Kylie lebih dulu bicara.
"Sumpah gue disuruh Bu Kina bangunin lo. Gue gak peduli sama sekali, lo mau tidur lo mau mati atau mau apa itu terserah lo, tapi bener Bu Kina yang suruh gue bangunin lo!" cerocos Kylie sembarangan seraya memejamkan matanya, takut jikalau sang pentolannya itu menabok atau mungkin meninju gadis mungil seperti dirinya.
Kevin cekikikan sendiri, melihat tampang ketakutan diwajah Kylie yang saat ini tengah menunduk. Tetapi berhasil dia tepiskan tawanya itu ketika melihat gadis itu mengangkat wajahnya.
"Terus ngapain lo duduk disini?!"
"Soalnya udah nggak ada tempat kosong lagi!"
"Itu urusan lo."
"Terus gimanaaaa??!"
"Emang gue izinin lo duduk disini?" hardik Kevin songong.
"Terus gue harus duduk dimnaa?" jawab Kylie bingung dengan suara manjanya seraya mengedip-edipkan matanya, terkadang kalau sudah begini tidak ada yang berani menolak permintaannya.
"Yaudah deh terserah lo." ucap kevin luluh, sungguh gadis itu membuatnya gemas sendiri.
Kylie merasa puas, benar-benar jurus paling ampuh yang ia punya.
*
Bu Kina sudah kembali kedalam kelas, dan segera meminta kylie untuk memperkenalkan dirinya didepan kelas. Kylie menurut seraya maju untuk memperkenalkan dirinya dihadapan teman-teman barunya itu.
"Halo semuanya, aku Natasya Aurelia Kyliena. Kalian boleh panggil aku Kylie. Aku pindahan dari Bandung. Semoga kita semua bisa temanan baik ya!" ucap gadis itu sopan seraya tersenyum.
Bagi siapapun yang melihat senyum gadis itu pasti akan sedikit luluh. Tidak seluluh tatapan Kevin, hanya setengahnya. Kalau mau dikasi tau jujur Kylie itu terlihat cantik dengan senyum dibibir tipisnya dan rambut panjang yang dibiarkanya terurai.
"Kylie udah punya pacar belommmmm?" tanya seorang lelaki yang duduknya dibarisan ketiga, yang gadis itu yakini adalah teman Kevin yang saat pertama ia temui, ketika tabrakan dengan sang pentolan itu tadi.
Raka, itu nama yang tertera disamping kanan baju seragam lelaki itu, sesaat ia memandang Raka cukup lama, mengingat cerita Cinta yang mengatakan bahwa sang pentolan itu pernah membonyokkan sohibnya sendiri, hanya karena membangunkan tidurnya.
Sementara sang pentolan itu tidak mengenakan name tag diseragam miliknya, yang kylie yakini lelaki jangkung itu pasti telah melepasnya, atau bahkan merobeknya karena masih ada sedikit bekas benang dibaju Kevin yang ia lihat sekilas tadi, benar-benar punya ciri khas sendiri.
"NOMOR HAPE DONG! NOMOR HAPE" ucap lagi-lagi lelaki yang berada dibarisan kedua di-depan Raka.
"KALIAN ITU. SIBUK AJA" gusar Bu Kina tajam.
Membuat seluruh siswa diam seketika.
Kylie juga tidak menggubris pertanyaan Raka itu, segera ia duduk atas perintah Bu Kina. Sementara dilihatnya sang pentolan itu tengah memainkan ponselnya tanpa menghiraukan dirinya.
Hanya saja yang tidak Kylie tahu, Kevin mendengar dengan baik apa yang diucapkan dirinya didepan kelas.
*
kalian pasti tau foto guru diatas kan? yang tau ayo coment hehehe
Jangan lupa vote + comment ya guyssss luvvv!!
-Nilams
KAMU SEDANG MEMBACA
SEATMATE ( COMPLETED )
Teen FictionPindah ke Dreame. Yg mau baca di sana lengkap ya🦋 Tinggal cari dreame aku @Nilamunasari ❤ #34 in Teen Fiction - 07.01.20 #1 in Badboys - 17-11-2018 Kevin cowok berandalan yang punya hobi : √ Cabut dari sekolah, √ Merokok dikantin, √ Melawan guru, d...